PINUSI.COM - Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kementerian Kesehatan mengonfirmasi kasus baru cacar monyet di Indonesia, yang pertama kali teridentifikasi pada 14 Oktober 2023.
Sehingga, total ada dua kasus
cacar monyet di Indonesia, dengan kasus pertama tercatat pada 20 Agustus
2022.
"Sehingga sampai saat ini, kita memiliki dua kasus terkonfirmasi, dan keduanya kebetulan terjadi di Jakarta," ungkap Chita Septiawati, anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes.
Chita menjelaskan, kasus cacar monyet di Indonesia biasanya disebabkan oleh impor atau asal dari luar negeri, dan gejalanya meliputi demam akut, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, dan ruam pada kulit dengan suhu tubuh di atas 38,5 derajat Celsius.
"Gejala-gejala ini meningkatkan risiko impor kasus cacar monyet ke Indonesia," katanya.
Secara global, terdapat 90.618 kasus cacar monyet dengan 517 kematian yang terdistribusi di 115 negara, dengan Amerika Serikat melaporkan kasus terbanyak. Dan Tiongkok, Thailand, dan Jepang mencatat temuan kasus terbanyak di Asia. (*)