Mematikan Bagi Manusa, Binatang dan Tumbuhan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi

Oleh SuneniTuesday, 2nd January 2024 | 07:00 WIB
Mematikan Bagi Manusa, Binatang dan Tumbuhan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi
Ikan Fugu salahsatu bahan makan yang beracun (Foto: Istimewa)

PINUSI.COM - Sejak zaman pra-sejarah, manusia telah mengkonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk binatang dan tumbuhan. Namun, di antara beragam pilihan tersebut, ada beberapa yang sebaiknya tidak kita konsumsi karena dapat berakibat fatal. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa binatang dan tumbuhan yang sebaiknya dihindari karena kandungan racun atau bahayanya.

1. Armadillo: Bawaan Bakteri Penyakit Kusta

Armadillo, yang dikenal dengan cangkang kerasnya, ternyata menjadi pembawa bakteri penyakit kusta, Mycobacterium leprae. Meskipun tidak karena sifat fisiknya yang berbahaya, armadillo dapat menularkan bakteri ini melalui kontak kulit. Beberapa kasus kusta di Florida disebabkan oleh armadillo, mengingatkan kita akan bahaya yang mungkin tidak kita sadari.

2. Ikan Fugu: Racun Tetrodotoksin yang Mematikan

Ikan fugu atau ikan buntal terkenal karena racun tetrodotoksinnya yang sangat mematikan. Meski di Jepang ikan ini dianggap sebagai hidangan lezat, racunnya dapat menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernafas, hingga kematian. Menariknya, hanya koki dengan sertifikat khusus yang diizinkan mengolah ikan fugu agar aman dikonsumsi.

3. Gurita Cincin Biru: Mematikan dalam Hitungan Menit

Gurita cincin biru menyimpan racun tetrodotoksin di air liurnya. Racun ini sangat kuat, bahkan lebih mematikan daripada sianida. Gurita ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot, gangguan pernapasan, hingga kematian dalam hitungan menit. Racunnya bahkan tidak dapat dinetralkan dengan memasak, sehingga sangat berbahaya jika dikonsumsi.

4. Siput Kerucut: Siput Paling Berbisa di Dunia

Siput kerucut atau cone snail dikenal sebagai siput paling berbisa di dunia. Dengan lebih dari 50 jenis racun berbeda, siput ini dapat menyebabkan nyeri hebat, kelumpuhan, hingga kematian. Tidak ada obat penawar yang efektif, sehingga mengkonsumsi siput kerucut sangat tidak disarankan.

5. Ikan Batu: Menyamar dengan Racun Stonustoxin

Ikan batu memiliki kemampuan untuk menyamar dengan lingkungannya dan memiliki duri-duri tajam yang mengandung racun stonustoxin. Racun ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat jika tidak segera ditangani. Meskipun ada daerah di Indonesia yang mengonsumsi ikan batu, hal ini sangat beresiko dan memerlukan keahlian khusus dalam pengolahan agar racunnya tidak berbahaya.

6. Katak Racun Emas: Sangat Beracun, Tidak Boleh Dikonsumsi

Katak racun emas, ditemukan di hutan hujan Kolombia, mengeluarkan racun berupa batra kotoksin yang dapat membunuh dalam waktu kurang dari 10 menit. Meskipun racunnya dimanfaatkan oleh penduduk asli Kolombia untuk berburu, katak ini tidak boleh dikonsumsi oleh siapapun karena kefatalannya.

7. Jamur Death Cap: Jamur Paling Mematikan di Dunia

Jamur death cap, dengan tudung berwarna hijau kecoklatan, mirip dengan jamur yang dapat dimakan. Namun, jamur ini mengandung racun amatoksin yang dapat menyebabkan kerusakan hati parah bahkan kematian. Gejala keracunan biasanya muncul dalam waktu 6-12 jam setelah mengkonsumsi jamur tersebut.

Kesimpulannya, keberhati-hatian dalam memilih makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita. Beberapa binatang dan tumbuhan yang terlihat aman sekalipun, bisa menjadi ancaman serius jika dikonsumsi tanpa pengetahuan yang cukup. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta