search:
|
PinFood&Travel

Ibis Rayakan Usia 50 Tahun

ragil dwisetya utami/ Rabu, 17 Apr 2024 04:00 WIB
Ibis Rayakan Usia 50 Tahun

Ibis merayakan hari jadinya yang ke-50 pada tahun ini. Foto: Accor


PINUSI.COM - Ibis, merek hotel ekonomi paling terkenal di dunia, merayakan hari jadinya yang ke-50 pada tahun ini.

Ibis didirikan pada 1974, berdasarkan tiga janji utama, yakni keterjangkauan, inovasi, dan kualitas. 

Mendemokratisasi perjalanan dan perhotelan, ini adalah merek hotel pertama di Eropa yang menjadikan pengalaman menginap malam berkualitas tinggi dan nyaman dapat diakses oleh semua orang.

Saat ini ibis adalah merek hotel ekonomi global terkemuka, dengan lebih dari 2.500 lokasi di 79 negara dengan tiga merek, yaitu ibis, ibis Styles, dan ibis budget. 

Melanjutkan terobosan baru dengan pembangunan lebih dari 320 hotel, merek ibis akan terus memperluas kehadirannya ke pasar-pasar baru pada 2024 dan seterusnya, menandai hari anniversary yang ke-50 tahun, dengan peluncuran ibis Styles Reykjavik Muli di Islandia.

Sebagai pengakuan atas 50 tahun kepemimpinan pasar dan keramahtamahan bagi semua orang, tahun ini ibis akan meluncurkan program budaya merek baru, duta karyawan global, dan kampanye merek, yang menggandakan prinsip pendirian merek dan mengingatkan dunia, ibis adalah pemimpin pasar dan merek untuk dicintai karena orang-orangnya.

"ibis adalah merek yang sangat kuat. Dikenal di seluruh dunia, ibis mendemokratisasikan perjalanan, sehingga memungkinkan pengalaman perjalanan berkualitas bagi semua orang, berapa pun anggarannya."

"Peringatan 50 tahun ibis bukan sekadar perayaan, namun merupakan bukti dedikasi selama lima dekade dalam mewujudkan perjalanan, menawarkan keramahtamahan bagi semua orang, dan kepemimpinan ibis yang tak terbantahkan di segmen ekonomi."

"Tahun ini kami dengan bangga merayakan hari jadi kami dan orang-orang serta komunitas yang telah tinggal bersama kami dan tumbuh bersama kami."

"Selama 50 tahun, kami telah menyambut dan mengembangkan karyawan kami, memberi mereka landasan dalam keunggulan perhotelan, mendorong keterampilan dan semangat mereka."

"Merek ibis adalah tempat orang memulai kariernya dan tempat orang pertama kali melakukan perjalanan."

"Orang-orang mulai dan bertahan dengan ibis. Hal ini telah berlaku selama 50 tahun dan akan tetap berlaku hingga 50 tahun ke depan, karena kami tahu ibis adalah permata langka dan manusialah yang membuat perbedaan," tutur Karelle Lamouche, Chief Commercial Officer, Premium Midscale & Economy Brands Accor, lewat keterangan tertulis, Selasa (16/4/2024).

Merek perhotelan ekonomi pertama di Eropa membuka hotel pertamanya di Bordeaux pada 1974.

Merek ini berkembang pesat, pertama di Eropa, kemudian di seluruh dunia, membuktikan hotel dapat melayani tamu dengan kualitas standar, desain hebat, konsistensi dan keandalan, dengan harga terjangkau.

Menyambut semua wisatawan, ibis memimpin dalam membuat pengalaman menginap malam yang nyaman dan berkualitas dapat diakses oleh semua orang, memperkuat janji ini dengan peluncuran Sweet BedTM yang inovatif, yang saat ini kita temukan di properti ibis di seluruh dunia.

Jaringan ibis tumbuh dengan pesat sebagai pelopor standardisasi, merevolusi perjalanan internasional, memastikan wisatawan dapat menikmati rasa nyaman dalam melakukan perjalanan. 

Pada 2012, Accor mendirikan keluarga ibis yang terdiri dari tiga merek, ibis, All Seasons (sekarang ibis Styles), dan Etap Hotel (sekarang ibis budget).

Saat itu, merek ibis mewakili lebih dari 1.600 hotel di seluruh dunia. 

Sejak itu, Accor telah menambah hampir 1.000 properti secara global di ketiga merek tersebut, sehingga totalnya menjadi lebih dari 2.500 hotel di 79 negara, berkat kekuatan merek ibis.

Bersama-sama, ibis, ibis Styles, dan ibis budget menghadirkan pengalaman menginap yang nyaman, desain berkualitas, layanan ramah, dan pengalaman perjalanan terjangkau, di lokasi pusat dan kota di seluruh dunia, dengan hampir 1.700 hotel di Eropa, lebih dari 300 hotel di Amerika, lebih dari 330 di Tiongkok Raya, dan lebih dari 250 di Timur Tengah dan Asia Pasifik. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: ragil dwisetya utami

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook