Kutai Kertanegara Menjadi Storynomics Tourism Menarik di Kalimantan Timur

Oleh ragildwisetyaTuesday, 13th February 2024 | 06:30 WIB
Kutai Kertanegara Menjadi Storynomics Tourism Menarik di Kalimantan Timur
Jauh sebelum terpilih menjadi bagian IKN, nama Kutai Kartanegara sudah terkenal sejak lama dan menyimpan sejarah panjang. Foto: kukarkab.go.id

PINUSI.COM - Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur semakin dikenal, setelah sebagian wilayahnya masuk dalam area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Jauh sebelum terpilih menjadi bagian IKN, nama Kutai Kartanegara sudah terkenal sejak lama dan menyimpan sejarah panjang.

Hal inilah yang menjadikan Kutai Kartanegara memiliki cerita-cerita legenda yang menarik dijadikan daya tarik wisata storynomics tourism.

Mengutip dari laman kemenparekraf, storynomics tourism adalah pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya untuk mengenalkan suatu destinasi wisata.

Itu artinya, storynomics tourism yang menarik dari Kutai Kartanegara dapat memberikan pengalaman berwisata yang tak terlupakan, baik dengan mendengar sejarah, hingga fakta budaya yang masih sangat kental dan lestari di Kutai Kartanegara.

Cerita legenda di Kutai Kartanegara tidak bisa dipisahkan dari hadirnya Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia, Kutai Martadipura, yang berdiri sejak abad ke-4.

Kerajaan Kutai Martadipura berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Bukti sejarah peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura tersebut bisa ditemukan di Museum Mulawarman.

Ada sekitar 5.373 koleksi bersejarah di museum tersebut, mulai dari singgasana, pakaian kebesaran, tempat peraduan, tombak dan keris, kalung, hingga prasasti yupa.

Museum Mulawarman memiliki kolam ikonik berbentuk naga, sebagai lambang perjalanan hidup dan penjaga alam semesta, yang diambil dari cerita legenda masyarakat Kutai Kartanegara.

Ada pula makam-makam para raja yang terletak di kanan bangunan Museum. 

Di Museum Mulawarman, kita seakan diajak merasakan suasana Kerajaan Hindu tertua di Indonesia.

Ditambah lagi jika dikemas dengan storynomics yang menarik, akan membuat liburan sambil belajar sejarah di Kalimantan Timur terasa menyenangkan. 

Selain storynomics menarik dari Kerajaan Hindu Tertua, legenda Kutai Kartanegara tak bisa dilepaskan dari legenda lahirnya orang Basap.

Cerita tersebut dimulai dari runtuhnya Kerajaaan Kutai Martadipura pada abad ke-14 dan memunculkan kerajaan baru, Kerajaan Kutai Kartanegara di Tepian Batu atau Kutai Lapa.

Dengan sang raja pertama bernama Aji Batara Agung Dewa Sakti. Storynomics tourism dari Kutai Kartanegara ini bermula dari cerita sang raja bernama Aji Batara Agung Dewa Sakti, yang hobi bermain sabung ayam (adu ayam) dan memiliki seekor ayam jantan bernama Perak Kemudi Besi.

Konon, ayam peliharaan sang raja dikenal sakti dan bisa mengalahkan semua ayam milik para raja Jawa, Brunei, hingga ke Tiongkok.

Ada seorang pangeran Tiongkok tertantang melawan ayam tersebut dan datang ke Kutai Kertanegara dengan membawa 15 ekor ayam. Ia bertaruh menggunakan 100 emas dan sebutir berlian setiap ayam jago yang menang. 

Pertarungan demi pertarungan pun berlangsung, tapi ayam milik pangeran Tiongkok selalu kalah hingga tersisa satu ayam.

Karena masih penasaran dan ingin menang, sang pangeran bertaruh sebuah wangkang (perahu besar) dan seluruh isinya.

Tapi lagi-lagi, ayam ke-15 milik pangeran Tiongkok pun kalah.

Karena merasa tidak siap seluruh wangkang dan isinya diambil, sang pangeran melarikan diri.

Alih-alih mengejar, Raja Kutai Kartanegara justru hanya duduk tenang dan mengucapkan sebuah mantra, yang kemudian mendatangkan angin puting beliung, sehingga memaksa kapal milik sang pangeran Tiongkok menepi dan memutuskan bersembunyi di sekitar Teluk Sangkulirang. 

Hal inilah yang akhirnya membuat pangeran Tiongkok menetap di daerah tersebut dan menikah dengan penduduk asli, sehingga 'melahirkan' orang Basap, yakni keturunan Tiongkok yang menikah dengan Suku Dayak Punan. (*)

Terkini

Alasan Pemerintah Menahan Peluncuran iPhone 16 di Indonesia: Sertifikasi TKDN Belum Terpenuhi
Alasan Pemerintah Menahan Peluncuran iPhone 16 di Indonesia: Sertifikasi TKDN Belum Terpenuhi
PinTect | in 4 hours
Prabowo Janji Tingkatkan Kesejahteraan Hakim, Fokus pada Kemandirian dan Integritas
Prabowo Janji Tingkatkan Kesejahteraan Hakim, Fokus pada Kemandirian dan Integritas
PinNews | in 3 hours
Hakim Protes Masalah Gaji  Ke DPR, Hakim : Setara Uang Jajan Rafatar 3 Hari
Hakim Protes Masalah Gaji Ke DPR, Hakim : Setara Uang Jajan Rafatar 3 Hari
PinNews | in 6 minutes
Kecanduan Judi Online, Seorang Ayah Tega Jual Anaknya 15 Juta
Kecanduan Judi Online, Seorang Ayah Tega Jual Anaknya 15 Juta
PinNews | 11 minutes ago
Tubagus Joddy Mantan Supir Vannesa Angel Kini Bekerja Bersama Raffi Ahmad
Tubagus Joddy Mantan Supir Vannesa Angel Kini Bekerja Bersama Raffi Ahmad
PinTertainment | 3 hours ago
Raznab Arif Melaporkan Nikita Mirzani Dengan UU ITE
Raznab Arif Melaporkan Nikita Mirzani Dengan UU ITE
PinTertainment | 3 hours ago
Tuntutan Kenaikan Gaji Hakim: Kemenkeu Beri Perhatian
Tuntutan Kenaikan Gaji Hakim: Kemenkeu Beri Perhatian
PinNews | 4 hours ago
Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sang Garuda Siap Balas Kekalahan 10-0
Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sang Garuda Siap Balas Kekalahan 10-0
PinSport | 5 hours ago
Sudah Cair, Segera Cek pip.kemendikbud.go.id Pencairan Dana PIP Oktober
Sudah Cair, Segera Cek pip.kemendikbud.go.id Pencairan Dana PIP Oktober
PinNews | 5 hours ago
Raja Salman Idap Infeksi Paru-Paru
Raja Salman Idap Infeksi Paru-Paru
PinNews | 5 hours ago