search:
|
PinNews

Pengasuh di Cilincing Nekat Bawa Kabur Dua Anak Majikannya Lantaran Kesal Tak Dikasih Uang

Yohannes TH/ Selasa, 30 Apr 2024 14:30 WIB
Pengasuh di Cilincing Nekat Bawa Kabur Dua Anak Majikannya Lantaran Kesal Tak Dikasih Uang

Orang tua korban ungkap motif penculikan yang dilakukan pengasuh anaknya. Foto: PINUSI.COM/Yohannes


PINUSI.COM - Nurainiseorang pengasuh anak di Cilincing, nekat membawa kabur dua anak majikannya berinisial SYP (6) dan EMP (3) dari Jakarta Utara ke Bekasi, lantaran sakit hati. 

Menurut Mahmudah (40), orang tua korban, pelaku mengaku nekat membawa pergi dua anak asuhnya, lantaran kesal tidak diberi uang.

Hal ini diakui pelaku saat diamankan oleh keluarganya di Bekasi, seiring dengan ditemukannya dua bocah laki-laki itu.

"Katanya karena saya enggak kasih uang."

"Jadi dia kan ditanya alasannya apa bawa anak orang, terus dia bilang gua kesel sama mamanya enggak dikasih duit," kata Mahmudah di kontrakannya, Jalan Kramat Jaya, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (30/4/2024).

Mendengar hal itu, Mahmudah mengatakan Nuraini yang baru seminggu bekerja, selalu ia berikan uang.

Bahkan, ia melihat ada hal janggal dari perilaku Nuraini yang diduga mengalami depresi.

Hal ini terungkap saat pelaku meminta uang untuk membeli rokok dan terlihat mondar mandir di luar rumah.

"Saya kasih uang, Pak. Dia itu cuma mondar-mandir, enggak masuk ke rumah pas malam sebelum kejadian, padahal saya sudah nyiapin uang buat dia."

"Malam sebelum kejadian, dia juga minta uang buat beli rokok, emang masih ada warung buka jam 2, saya kasih uang, dia sudah gelisah mondar-mandir keluar rumah," ungkap Mahmudah.

Sebelumnya, d    ua bocah berinisial SYP (6) dan EMP (3) yang dibawa kabur pengasuhnya dari kontrakan di Jakarta Utara, akhirnya ditemukan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Keduanya diamankan oleh keluarga dari Nuraini, pengasuh yang membawa kabur.

Mahmudah (40), orang tua korban, mengungkapkan kedua buah hatinya ditemukan setelah kasus kehilangan ini tersebar di media sosial.

Tetangga yang melihat dan mengenal anak hilang tersebut, kemudian menanyakan kepada keluarga pelaku. 

"Ditemuinya, ada tetangganya si kakaknya yang ngasuh ini ngelihat dia, posisinya di sekitaran rel, sama dia dipantau terus sampai sodaranya dateng, dibawa lah sama dia."

"Sudah diamanin sama adik saya yang di Bekasi.

"Posisinya di situ, di Jalan Pahlawan, di daerah Bulak Kapal," kata Mahmudah, Selasa (30/4/2024).

Menurut Mahmudah, sebelum diculik, kedua buah hatinya sempat dibawa berkeliling oleh pelaku menggunakan angkutan umum, hingga akhirnya membawa SYP dan EMP di daerah Bulak Kapal, dan di sana dirinya diamankan keluarganya.

Sebelumnya, dua bocah berinisial SYP (6) dan EMP (3), warga Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara diduga dibawa kabur oleh pengasuhnya bernama Nuraini, sejak Sabtu (27/4/2024) pagi.

Akibat dugaan penculikan ini, orang tua kedua bocah itu menangis kebingungan mencari anaknya. 

Mahmudah (40), ibu korban, mengatakan peristiwa dugaan penculikan ini terjadi pada Sabtu pagi, ketika yang bersangkutan baru bangun tidur dan mendapati kedua buah hatinya tak ada di rumah.

Ia pun  menganggap anak-anaknya itu hanya pergi main.

"Pokoknya pagi-pagi itu sudah enggak ada suaranya aja, saya pikir anak saya cuma main."

"Saya tungguin, waktunya makan siang dia enggak pulang."

"Saya pikir mungkin sore dia pulang, dia butuh mandi, butuh makan," kata Mahmudah saat dikonfirmasi, Senin (29/4/2024).

Namun, setelah ditunggu hingga malam hari tak kunjung pulang, Mahmudah makin panik dan mulai mencari kedua putranya itu.

Nyatanya, pengasuh kedua anak tersebut, yakni Nuraini, juga tak ada di rumah sejak SYP dan EMP hilang.

"Malam pun saya masih berpikiran, oh iya mungkin besok dia pulang, karena laper."

"Sampai sekarang enggak ada kabarnya," ungkap Mahmudah. 

Mahmudah makin yakin anaknya dibawa kabur sang pengasuh, ketika ada tetangganya yang melihat keberadaan mereka di sekitara wilayah Koja, Jakarta Utara.

"Dibawa sama pengasuhnya, ke mana saya enggak tahu, cuma kemarin ada yang lihat sore-sore, mau magrib dia jalan dari waduk yang di Pasar Ular. Jalan kaki turun dari angkot," bebernya.

Pengasuh dua anak Mahmudah baru bekerja di rumahnya sekitar sepekan belakangan.

Menurut Mahmudah, selama ini Nuraini tak ada masalah dengan dirinya. Namun, di malam sebelum dua anaknya hilang, Mahmudah melihat gelagat aneh dari sang pengasuh.

"Malam sebelum kejadian, dia minta uang buat beli rokok, emang masih ada warung buka jam 2, saya kasih uang, dia sudah gelisah mondar-mandir keluar rumah," terangnya.

Mahmudah pun berencana melapor kepada polisi. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohannes TH

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

TERKINI

End of content

No more pages to load