PINUSI.COM - Spotify dilaporkan akan meluncurkan fitur terbaru dalam waktu dekat, yang akan memungkinkan pengguna mempercepat, menggabungkan, dan mengedit lagu artis favorit mereka.

WSJ melaporkan fitur ini terinspirasi dari pengguna media sosial, terutama Reels Instagram dan TikTok, yang sering mengedit lagu untuk tantangan menari, tutorial, dan meme yang tersebar luas.

Dilaporkan fitur yang masih diperdebatkan ini merupakan upaya Spotify membantu para artis dan label rekaman, tetap menerima kompensasi dari lagu yang dibuat oleh warganet.

Menurut rencana Spotify, fitur baru ini akan memberi pengguna kesempatan untuk mengubah cara mereka menikmati musik.

Misalnya, mereka akan dapat mengatur kecepatan lagu dan menyimpan versi lagu tersebut di playlist untuk didengarkan berulang kali.

Pex, perusahaan data dan teknologi identifikasi konten, mengatakan kampanye ini akan memberi Spotify kesempatan memanfaatkan waktu mendengarkan yang telah dihabiskan untuk platform media sosial lainnya, seperti TikTok.

Dilaporkan, 38% lagu di TikTok mengalami perubahan kecepatan atau nada pada 2023, naik dari 25% pada 2022.

Beberapa fitur, seperti mempercepat dan memperlambat, mungkin tersedia untuk pengguna yang berlangganan setiap bulan sebagai pengguna Spotify Premium.

Tingkat Supremium baru dengan harga lebih tinggi juga dapat memiliki fitur modifikasi lagu yang lebih canggih.

Saat ini, fitur ini juga disebut sebagai fitur yang sedang dikembangkan oleh Spotify.

Akibatnya, para pengguna tersebut berhasil meraup jutaan streaming dan royalti yang tidak dibayarkan kepada artis aslinya.

Setelah diunggah ke Spotify, Somewhere Only We Know, salah satu versi editan lagu hit Keane yang tidak disetujui dan dipercepat, sempat meraup lebih dari 33 juta streaming.

DJ Tec, artis yang terdaftar di balik lagu tersebut, memiliki hampir 1,5 juta pendengar setiap bulan di Spotify. Lagu terpopulernya termasuk versi modifikasi dari lagu Ed Sheeran dan Adele. (*)