search:
|
PinTect

Rusia Bikin Senjata Baru Berbasis Nuklir yang Bisa Rusak Satelit Pemerintah dan Komersial, Starlink Bisa Berdampak

andika/ Selasa, 28 Mei 2024 04:30 WIB
Rusia Bikin Senjata Baru Berbasis Nuklir yang Bisa Rusak Satelit Pemerintah dan Komersial, Starlink Bisa Berdampak

CEO SpaceX Elon Musk meluncurkan Starlink di Puskesmas Pembantu di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Minggu (19/5/2024). Foto: SpaceX


PINUSI.COMCEO SpaceX Elon Musk meluncurkan Starlink di Puskesmas Pembantu di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Minggu (19/5/2024).

Hal itu menandakan layanan internet satelit ini sudah beroperasi di Indonesia.

Layanan internet Starlink digunakan untuk keperluan militer di sejumlah negara, termasuk Ukraina.

Ketika Rusia melakukan invasi pertama, Musk memberikan dukungan penuhnya kepada Ukraina.

Sejak awal perang antara Rusia dan Ukraina pada 2022 lalu, SpaceX telah menyediakan 4.000 satelit.

Rusia dilaporkan sedang mengembangkan senjata baru berbasis nuklir, yang akan memengaruhi internet di Bumi, melalui peluncuran di luar angkasa.

Senjata yang memiliki kemampuan merusak satelit sedang dikembangkan oleh Rusia tengah.

Senjata ini memiliki kemampuan merusak satelit pemerintah dan komersial, dengan kemampuan untuk melakukan transaksi melalui telepon seluler, mengakses internet, dan melakukan transaksi online.

Jaringan satelit internet yang tersebar di seluruh ruang angkasa, seperti Starlink milik SpaceX, adalah salah satu yang terkena dampak, menurut para ahli.

Pejabat Pemerintah AS mengeklaim pada Februari lalu, senjata api Rusia belum berada di orbit. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: andika

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook