PINUSI.COM - Jadi salah satu jenis transmisi yang digemari banyak pencinta otomotif di Indonesia lewat kepraktisannya, tahukah Pinusian transmisi matik wajib dirawat agar usianya bisa panjang? Yuk, simak caranya!
1. Rutin Ganti Cairan Transmisi
Ganti cairan transmisi secara teratur jadi langkah awal jaga kesehatan transmisi. Wajib diingat, gunakan cairan transmisi yang direkomendasikan produsen mobil yang sesuai.
2. Gunakan Mesin untuk Pemanasan Awal
Sebelum memulai perjalanan, biarkan mesin mobil berjalan selama beberapa saat untuk memanaskan cairan transmisi.
Ini akan membantu cairan mencapai suhu optimal, mengurangi gesekan dan keausan transmisi saat mulai mengemudi.
3. Hindari Posisi 'Park' Saat Mobil Bergerak
Menggeser transmisi ke posisi 'P' saat mobil masih bergerak, dapat menyebabkan kerusakan serius pada transmisi.
Pastikan untuk selalu berhenti sepenuhnya sebelum mengubah posisi transmisi, bahkan saat berpindah dari 'Drive' ke 'Parking' atau sebaliknya.
4. Perhatikan Gejala-gejala Tidak Biasa
Jangan abaikan gejala seperti bunyi berisik atau getaran saat mengoperasikan transmisi.
Ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu segera diatasi.
Memperbaiki masalah sejak awal dapat mencegah kerusakan yang lebih serius pada transmisi.
5. Lakukan Servis pada Filter Transmisi
Filter transmisi bertugas menyaring kotoran dan partikel yang dapat merusak komponen transmisi.
Pastikan untuk secara teratur memeriksa, membersihkan, dan mengganti filter transmisi sesuai jadwal yang direkomendasi produsen mobil. (*)