Startup Indonesia Produksi Alat Tes Kanker Murah Berbasis PCR

Oleh AndikaSaturday, 20th April 2024 | 23:00 WIB
Startup Indonesia Produksi Alat Tes Kanker Murah Berbasis PCR
East Ventures dan Royal Group Indonesia berinvestasi dalam perusahaan bioteknologi PathGen, juga dikenal sebagai PathGen Diagnostik Teknologi. Foto: Pinterest/Pngtree

PINUSI.COM - East Ventures dan Royal Group Indonesia berinvestasi dalam perusahaan bioteknologi PathGen, juga dikenal sebagai PathGen Diagnostik Teknologi.

Pendanaan ini akan dialokasikan untuk mengembangkan beberapa fokus utama.

Ini termasuk pemanfaatan teknologi, perluasan pasar, serta penelitian dan dengembangan (R&D).

Namun, jumlah investasinya tidak disebutkan.

PathGen menawarkan solusi diagnostik molekuler yang dapat diakses dan diandalkan untuk mengidentifikasi risiko berdasarkan riwayat keluarga, menentukan prognosis (prakiraan kemungkinan terkena penyakit tertentu), dan memprediksi respons pengobatan.

Mereka sedang mengembangkan alat pengujian genetik molekuler untuk kanker kolorektal, paru-paru, serviks, dan nasofaring.

Perusahaan yang berdiri pada 2020 ini mengembangkan sistem diagnostik molekuler, menggunakan teknologi mutakhir seperti sequencing Next-Generation (NGS), untuk mengobati kanker dan penyakit lainnya.

NGS telah merevolusi genomik yang memungkinkan analisis genom berukuran besar secara cepat dan hemat biaya, dan pada saat yang sama, memungkinkan pembuatan profil penyakit yang lengkap.

Metode ini menemukan variasi genetik yang terkait dengan respons dan metabolisme obat, yang memungkinkan pengobatan yang disesuaikan untuk setiap pasien.

Selain itu, PathGen menggunakan patologi digital dan platform AI untuk meningkatkan presisi dan akurasi diagnostik.

Alat tes ini sebagian besar akan berbasis PCR, untuk memfasilitasi pengujian yang lancar dan meningkatkan adopsi di pasar Indonesia, memanfaatkan banyaknya instrumen PCR di Indonesia karena pandemi Covid-19.

PathGen berharap dapat memberikan solusi pengujian komprehensif yang layak secara teknis dan finansial dengan infrastruktur yang ada, dan mempertimbangkan kendala harga di pasar Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi PCR.

Sampai 2020, kanker masih menjadi masalah kesehatan dunia yang menyebabkan hampir 10 juta kematian.

Sekitar 25% kasus kanker terjadi di negara berkembang dan negara berpendapatan rendah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, akses terhadap pengobatan kanker yang efektif masih terbatas.

Lebih dari 90 persen negara berpendapatan tinggi memiliki sumber daya yang memadai, hanya 15 persen negara berpendapatan rendah yang memilikinya. (*)

Terkini

iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
PinTertainment | in 7 hours
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
PinTertainment | in 7 hours
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 9 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 9 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 9 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 9 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 10 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 10 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 15 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 15 hours ago