ATENSI Dirangkul UNDP, Secercah Asa Industri Telemedisin Tanah Air

Oleh CarrisaeltrMonday, 21st December 2020 | 16:23 WIB
ATENSI Dirangkul UNDP, Secercah Asa Industri Telemedisin Tanah Air
Aliansi Telemedik Indonesia atau ATENSI menjalin kemitraan dengan United Nations Development Programme (UNDP) (Foto: Wikipedia)

Besar harapan sektor telemedisin terpadu bisa lahir dari kolaborasi ini

PINUSI.COM - Belum lama ini 28 pengembang aplikasi kesehatan yang tergabung dalam Aliansi Telemedik Indonesia atau ATENSI menjalin kemitraan dengan United Nations Development Programme (UNDP), demi memajukan industri telemedisin di tanah air.

Kemitraan keduanya dikukuhkan dengan penanda tanganan nota kesepahaman (MoU) secara virtual. Masing-masing pihak memberikan perwakilan untuk menanda tangani MoU. Dari pihak UNDP diwakili oleh Resident Representative, Norimasa Shimomura. Sedangkan pihak yang satunya, diwakili oleh Purnawan Junadi, Ketua ATENSI.

Shimomura menjelaskan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen UNDP dalam membantu pemerintah Republik Indonesia pada fase pemulihan setelah pandemi Covid-19 serta untuk meningkatkan ketahanan sektor kesehatan di tanah air.

Lalu, dari sisi regulasi industri, sambung dia, UNDP dan ATENSI akan berkolaborasi dalam mendapatkan data dan informasi terverifikasi serta melakukan upaya advokasi bila diperlukan. Hal ini, tutur Shimomura, akan menjadi landasan bagi peraturan yang dibutuhkan untuk membuat ekosistem telemedisin di Indonesia semakin maju.

“Industri telemedisin di Indonesia masih berada di tahap perkembangan awal. Namun demikian, selama pandemi Covid-19, industri ini telah menjadi faktor kunci dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan. Ada banyak hal yang belum kita ketahui saat ini terkait data dan perilaku pengguna telemedisin, ini pula yang membuat kami merasa semakin tertantang untuk terus belajar sehingga dapat menjadikan industri ini sebagai alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan harga terjangkau dan dapat diandalkan,” ujar Shimomura.

Senada dengan itu, Purnawan menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan prioritas bersama pemerintah Republik Indonesia dan UNDP terkait inovasi dan penerapan teknologi digital agar Agenda 2030 yang telah ditetapkan dapat tercapai. Telemedisin dia sebut, dapat menjadi platform alternatif untuk membantu masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil, untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya.

Dia juga menyatakan, selama berkolaborasi, semua anggota ATENSI yang terdiri dari para pelaku industri berkomitmen untuk senantiasa berdiskusi bersama guna merumuskan tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi serta menjajaki strategi-strategi yang mungkin dapat diterapkan untuk mengatasinya.

 "Kami siap untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor telemedisin yang terpadu di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi sebuah pondasi yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dari sektor baru ini,” ujar dia.

Di sisi pemerintah, kemitraan antara kedua pihak tersebut dinilai sebagai sebuah langkah strategis yang perlu dilakukan untuk membangun ekosistem kesehatan yang lebih terpadu, Besar harapan, dengan adanya kerja sama ini, maka akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat memanfaatkan layanan telemedisin, sehingga juga dapat turut menciptakan sektor telemedisin yang lebih terintegrasi di Indonesia.

“Telemedisin merupakan medium yang mampu membantu negara  mewujudkan visi dalam memberikan akses kesehatan yang merata bagi masyarakat, baik di kota besar maupun wilayah terpencil terutama di masa pandemi dan harus tetap memastikan bahwa pertumbuhan sektor ini berkelanjutan sehingga dapat terus membantu melengkapi sistem pelayanan kesehatan di tanah air," ujar Mariya Mubarika, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Terkini

Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 13:25 WIB
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 11:06 WIB
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 10:02 WIB
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 08:53 WIB
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 14:06 WIB
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 13:31 WIB
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 12:22 WIB
Manajer Reza Gladys Diperiksa, Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani Kian Berkembang
Manajer Reza Gladys Diperiksa, Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani Kian Berkembang
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 11:22 WIB
Nikita Mirzani Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menyeret Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menyeret Nikita Mirzani
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 10:45 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta