Tv Digital Hadir 20 Bulan Lagi, Good Bye Tv Analog

Oleh CarrisaeltrThursday, 4th March 2021 | 19:58 WIB
Tv Digital Hadir 20 Bulan Lagi, Good Bye Tv Analog

Tv digital akan jadi hiburan sehari-hari masyarakat, bisa dinikmati kurang dari 2 tahun lagi.

PINUSI.COM – Tv digital akan segera menggeser keberadaan Tv analog. Proses migrasi ini akan terjadi dalam waktu dekat. Jika sesuai dengan rencana, masyarakat Indonesia akan sepenuhnya menikmati siaran tv digital, tidak sampai 2 tahun lagi.

Demikian yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, dalam jumpa pers pada Kamis (4/3/2021). Dia menegaskan, waktu pastinya yang diperlukan untuk proses migrasi adalah 20 bulan.

Johnny mengatakan, proses migrasi dari tv analog ke digital semakin mulus prosenya lantaran terbitnya PP Posteliar belum lama ini. Lebih lanjut dia tuturkan, mengacu di dalam UU Cipta Kerja pada Pasal 72 angka 8 menyatakan bahwa migrasi penyiaran teresterial teknologi analog ke digital atau dikenal dengan Analog Switch Off (ASO) harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak diundangkan

"Dengan demikian, kita memiliki waktu 20 bulan melanjutkan persiapan penghentian TV analog untuk beralih ke TV digital di seluruh Indonesia. Ketentuan migrasi penyiaran tersebut telah ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran)," ujar Johnny.

Ada pun peran penting PP Postelsiar ini, tutur Johnny, karena spesifik mengatur tentang multipleksing. Dalam pengoperasiannya multipleksing menggunakan spektrum radio yang merupakan sumber daya alam terbatas. Hal ini dia tegaskan, merupakan infrastruktur penting dalam ekosistem televisi digital terestrial.

Johnny menambahkan, melalui migrasi TV analog ke digital, inefisiensi akan teratasi melalui infrastructure sharing dalam multipleksing. Dengan berbagi infrastruktur antara lembaga penyiaran, satu kanal frekuensi dalam pengoperasian multipleksing dapat menyiarkan hingga sepuluh program secara bersamaan.

"Setiap pemancar tersebut juga menggunakan kanal frekuensi radio masing-masing. Dua hal ini menyebabkan inefisiensi ganda, baik dari segi investasi infrastruktur yang besar, dan penggunaan spektrum frekuensi secara boros," ungkapnya.

Terkini

GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | in 5 hours
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | in 5 hours
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | in 5 hours
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | 11 hours ago
Batik Diklaim Milik  Malaysia, IShowSpeed: Batik Dari Indonesia
Batik Diklaim Milik Malaysia, IShowSpeed: Batik Dari Indonesia
PinTertainment | 11 hours ago
Hindari Makanan Ini Untuk Kalian yang Sedang Diet
Hindari Makanan Ini Untuk Kalian yang Sedang Diet
PinRec | 12 hours ago
Game Viral "Flappy Bird" Akan Hadir Kembali
Game Viral "Flappy Bird" Akan Hadir Kembali
PinTect | 13 hours ago
Apple Resmi Luncurkan iOS 18 dengan Segudang Fitur Baru: Apa Saja Fitur yang Menarik?
Apple Resmi Luncurkan iOS 18 dengan Segudang Fitur Baru: Apa Saja Fitur yang Menarik?
PinTect | 13 hours ago
30 Pemain Timnas Indonesia U-20 Siap Bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
30 Pemain Timnas Indonesia U-20 Siap Bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
PinSport | 14 hours ago
Sempat Jadi Barang Favorit Emak-Emak Indonesia, Kini Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut
Sempat Jadi Barang Favorit Emak-Emak Indonesia, Kini Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut
PinNews | Wednesday, 18th September 2024 | 14:52 WIB