search:
|
PinSport

Shin Tae-yong Keluhkan Kondisi Lapangan Latihan Garuda Muda di Paris

Fauzi Firmansyah/ Rabu, 08 Mei 2024 15:00 WIB
Shin Tae-yong Keluhkan Kondisi Lapangan Latihan Garuda Muda di Paris

Shin Tae-yong memimpin latihan Indonesia U-23 di Paris. Foto: Instagram@shintaeyong7777


PINUSI.COM – Timnas Indonesia U-23 berada di Paris sejak Senin (6/5/2024), dan mereka telah aktif melakukan latihan untuk menghadapi Guinea U-23, dalam babak playoff antar-konfederasi.

Namun, ada kendala terkait fasilitas latihan di Paris yang memengaruhi persiapan tim.

Shin Tae-yong mengeluhkan kualitas tempat latihan di Stade de Lagrange yang dinilai kurang representatif.

Ada ketidakpuasan terhadap fasilitas yang tersedia untuk Timnas Indonesia U-23 di Paris.

"Memang di bawah standar, ya. Maksudnya, tidak seperti di Doha."

"Katanya di sini rumputnya paling bagus."

"Jadi, mau tidak mau, kami harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi di sini," ujarnya.

Selain masalah lapangan, para pemain Indonesia U-23 juga menghadapi tantangan dalam hal cuaca dan kebugaran.

Shin Tae-yong mengungkapkan, alasan utama kedatangannya lebih awal ke Paris adalah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca, dan memperbaiki kondisi fisik tim.

Saat Piala Asia U-23 2024 di Doha, Qatar, tim menghadapi cuaca panas sekitar 35 derajat Celsius.

Namun, di Paris saat ini, suhu relatif dingin sekitar 12 derajat Celsius.

Oleh karena itu, adaptasi pemain terhadap cuaca dan pemulihan fisik, menjadi prioritas yang harus dilakukan sebelum pertandingan.

"Jadi, memang ada kesulitan dengan masalah makanan dan tidur."

"Kami juga terburu-buru memesan hotel dan lain-lain, karena baru bisa dilakukan setelah pertandingan selesai di Doha."

"Jadi, ada sedikit kendala," kata Shin Tae-yong.

Selama dua hari menjalani latihan di Paris, Garuda Muda fokus pada pemulihan fisik dan adaptasi lapangan serta cuaca.

Shin Tae-yong hanya memberikan latihan ringan, dan beberapa menu taktikal.

"Karena kami kelelahan, jadi tadi hanya latihan pemulihan fisik dan taktik singkat saja."

"Memang kemarin kami menempuh perjalanan cukup jauh (sekitar tujuh jam)."

"Seperti yang Anda lihat, semua orang mengenakan jaket tebal, suhunya cukup dingin."

"Yang paling penting sebenarnya adalah mengontrol kondisi para pemain."

"Jadi, secara psikologis kami mulai lelah."

"Yang penting kami bisa mengontrol kondisi pemain agar tetap fit," tutur pelatih asal Korea Selatan itu.

Sementara, laga playoff antar-konfederasi antara Indonesia U-23 vs Guinea U-23 akan digelar di Centre National Du Football de Clairefontaine, Prancis, pada Kamis 9 Mei 2024 malam WIB.

Partai tersebut merupakan perebutan tiket terakhir menuju Olimpiade Paris 2024. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook