PINUSI.COM - Pertandingan melawan Jepang nanti akan menjadi kesempatan bagi para pemain Timnas Indonesia untuk berhadapan dengan Hidemasa Morita. Pemain yang diasuh oleh Ruben Amorim di Sporting CP ini diprediksi akan menjadi andalan di lini tengah Jepang.
Indonesia dijadwalkan melawan Jepang pada matchday kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November 2024.
Jepang saat ini berada di puncak klasemen Grup C dengan perolehan 10 poin dari empat laga yang telah dijalani. Tim asuhan Hajime Moriyasu menunjukkan performa yang impresif dan memiliki susunan pemain yang mumpuni, dengan sebagian besar penggawa utama Jepang berkarier di klub-klub Eropa.
Salah satu pemain kunci Jepang di lini tengah adalah Hidemasa Morita. Pemain berusia 29 tahun ini menjadi sosok penting di Sporting CP, dan berikut ulasan lengkap mengenai karier Morita.
Karier Hidemasa Morita di Eropa
Hidemasa Morita bergabung dengan Sporting CP setelah dibeli dari klub Santa Clara pada 1 Juli 2022 dengan nilai transfer €3,45 juta. Sejak bergabung, karier Morita berkembang pesat, dan ia menjadi pemain andalan Ruben Amorim di lini tengah Sporting.
Morita memiliki peran besar dalam keberhasilan Sporting CP meraih gelar Liga NOS Portugal musim 2023/2024 lalu. Kolaborasi Morita dengan Morten Hjulmand di lini tengah membuat tim semakin solid. Morita dikenal dengan energi besar dalam mengisi ruang-ruang kosong di lapangan, sementara Hjulmand bertugas menjaga keseimbangan tim dengan permainan bertahannya.
Hingga saat ini, Morita telah tampil dalam 97 pertandingan untuk Sporting CP di semua kompetisi. Meski bukan tugas utamanya, ia tetap memberikan kontribusi serangan dengan torehan sembilan gol dan beberapa assist.
Peran Hidemasa Morita di Timnas Jepang
Di Timnas Jepang, Morita berduet dengan Wataru Endo di lini tengah. Tugasnya mirip dengan perannya di Sporting CP, meski ada beberapa perbedaan detail. Penampilannya untuk Timnas Jepang pun sangat memuaskan.
Morita selalu dipercaya tampil sejak menit pertama dalam empat pertandingan Jepang di Grup C. Bahkan, ketika Jepang bermain imbang 1-1 melawan Australia pada matchday keempat, Morita dipercaya mengenakan ban kapten.
Memiliki kemampuan mengolah bola dengan kedua kaki sama baiknya, Morita juga kerap melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti di Liga Portugal, menurut data dari FotMob. Meski demikian, ia belum terlalu mahir dalam menggiring bola dengan tingkat keberhasilan dribel sekitar 57,1 persen.