PINUSI.COM - Pelatih Juventus, Thiago Motta, akhirnya membuka alasan mengapa dia jarang menurunkan Francisco Conceicao dan Kenan Yildiz secara bersamaan, meskipun keduanya menunjukkan potensi besar saat Juventus mengalahkan Torino 2-0 dalam Derby della Mole pada Minggu (10/11) dini hari WIB.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Allianz Stadium Turin itu, Juventus langsung tampil dominan. Andrea Cambiaso hampir membuka skor lewat tembakan keras yang ditepis oleh kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic. Bola rebound kemudian jatuh ke arah Timothy Weah, yang dengan tenang mencetak gol pembuka. Gol kedua Weah sempat dibatalkan karena handball, namun Juventus akhirnya mencetak gol kedua melalui sundulan Kenan Yildiz, yang menerima umpan matang dari Francisco Conceicao.
Meskipun kombinasi Conceicao dan Yildiz terbukti efektif, Motta cenderung memilih untuk menurunkan salah satu dari mereka sebagai starter. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Motta menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil untuk menyesuaikan dengan kebutuhan taktik tim dan berbagai faktor lainnya, seperti keseimbangan formasi dan kebugaran pemain.
"Baik Francisco maupun Kenan memiliki kualitas yang sangat bagus. Namun, kadang-kadang lebih baik untuk memberikan keduanya waktu bermain secara bergantian demi menjaga dinamika tim," kata Motta. "Kombinasi mereka tentu menarik, tapi kita juga harus melihat taktik yang cocok untuk setiap pertandingan."
Motta juga menambahkan bahwa keputusan ini bisa berubah tergantung pada lawan yang dihadapi dan kondisi tim saat itu. Meskipun jarang bermain bersamaan, kedua pemain ini tetap menjadi bagian penting dari strategi Juventus ke depannya.