search:
|
PinNews

TPAS Overload, Dominasi Sampah Pembungkus Makanan

carrisaeltr/ Minggu, 21 Feb 2021 16:50 WIB
TPAS Overload, Dominasi Sampah Pembungkus Makanan

TPAS kabupaten Cianjur mulai kehilangan daya tampungnya. Pemkab diminta segera bertindak (Foto: Humas Jabar)


TPAS kabupaten Cianjur mulai kehilangan daya tampungnya. Pemkab mesti segera bertindak

PINUSI.COM - TPAS, Tempat Pembuangan Akhir Sampah milik Kabupaten Cianjur kapasitas daya tampungnya sudah overload. Kabarnya, hal ini akibat dari adanya peningkatan sampah yang signifikan selama pandemi Covid-19 menerpa tanah air.

Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbas Dinas Lingkungan Hidup Cianjur, Dian Mardiana, mengungkapkan selama pandemi peningkatan sampah cukup tinggi, dan sampah pembungkus makanan cukup mendominasi.

Di awal tahun lalu saja, tutur dia, rata-rata besaran sampah yang masuk ke TPAS mencapai 150 ton setiap harinya. Lebih lanjut dia menuturkan, sejatinya sempat ada penurunan pada periode Maret – April 2020, volume hanya 125 ton per hari.

Kemudian peningkatan mulai terjadi sejak Juli 2020 hingga sekarang, setiap harinya volume sampah mencapai 204 ton. Dia menengarai, masyarakat yang beraktivitas di rumah dan kerap memesan makanan siap antar adalah dalang dari peningkatan volume sampah ini.

"Ada peningkatan 75 ton dari Juli 2020. Ini terjadi pasca penerapan lockdown, PBB, hingga sekarang PPKM atau AKB plus. Sekarang semua pesan melalui ojek online. Secara otomatis ada penggunaan pembungkus makanan bertambah.," ucap Dian pada Minggu (21/2/2021).

Akibatnya, sambung Dian, saat ini ketinggian gunung sampah di TPA mencapai 17 meter dari dasar. Di sisi lain, lahan yang tersisa kurang dari 1,5 hektar lagi. “Sekarang sudah overload, tapi masih bisa kita maksimalkan sisa lahan yang ada," tuturnya.

Menanggapi, Plt (Pelaksana Tugas) Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku bahwa pihak Pemkab sudah menyiapkan penanganan jangka menengah dan panjang untuk masalah sampah, salah satunya membangun TPAS baru di wilayah Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon.

Selain itu, Herman mengajak masyarakat untuk melakukan pemilihan dan pengolahan sendiri, sehingga volume sampah yang menuju ke TPAS bisa turun. Dia juga berharap masyarakat bisa sadar tentang pentingnya memahami daur ulang secara mandiri.

"Itu untuk jangka panjang, menyiapkan TPAS baru. Namun untuk jangka menengah kita perluas lahan TPAS yang lama, hingga yang baru selesai. Selain itu, juga saya sangat berharap tumbuhnya kesadaran masyarakat. Mulai dari tidak buang sampah sembarangan hingga melakukan pemanfaatan sampah yang memang masih bisa daur ulang," kata dia.



Editor: Cipto Aldi
Penulis: carrisaeltr

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook