search:
|
PinNews

Indra Charismiadji Menilai Sistem Pendidikan Indonesia Salah Kelola Sejak Awal, Perlu Fokus pada Kualitas dan Riset

Robby Nova Azhari/ Rabu, 29 Mei 2024 22:30 WIB
Indra Charismiadji Menilai Sistem Pendidikan Indonesia Salah Kelola Sejak Awal, Perlu Fokus pada Kualitas dan Riset

Aktivis pendidikan, Indra Charismiadji mengomentari soal dunia pendidikan di Indonesia yang sudah salah dalam mengelola. (FOTO:PINUSI.COM)


PINUSI.COM - Aktivis pendidikan, Indra Charismiadji mengomentari soal dunia pendidikan di Indonesia yang sudah salah dalam mengelola. Direktur eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations and Development Analysis) ini juga membandingkan pendidikan di Indonesia dan di luar negeri.

"Sebenarnya, dunia pendidikan di negeri kita ini sudah salah kelola dari awal" ucap dirinya pada forum CERDAS yang dilaksanakan di Jakarta, pada Rabu (29/5/2024.

Indra menilai bahwa pendidikan indonesia dinilai secara mekanisme massa dan tidak terstruktur dengan baik. Ia menganggap bahwa lembaga pendidikan di Indonesia adalah tempat untuk menghabiskan uang. Disisi lain, PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) menilai bahwa perguruan tinggi digunakan sebagai tempat mencari untung bukan tempat mencari ilmu pengetahuan. Menurutnya, sistem pendidikan Indonesia sudah salah mengelola dari awal.

"Saya menilai bahwa PTNBH ini menilai kampus sebagai tempat jualan, bukan tempat mencari pengetahuan." tambahnya.

Pemerhati sosial dan politik tersebut juga menilai bahwa pendidikan itu sebenarnya adalah pusat riset, bukan pusat pelajaran. Ia juga berharap bahwa pendidikan di Indonesia harus mementingkan kualitasnya bukan hanya membicarakan SDM (Sumber Daya Manusia) seperti dosen dan lain-lain. Ia menegaskan bahwa suatu saat nanti perguruan tinggi di Indonesia bisa menjadi pusat riset bagi orang luar negeri dan dapat memajukan pendidikan di indonesia.

"Saya berharap Indonesia bisa menjadi pusat riset, sehingga dapat menghidupkan pendidikan di Indonesia dan tidak ketinggalan (telat belajar)," tegasnya. (*)



Editor: Cipto Aldi
Penulis: Robby Nova Azhari

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook