PINUSI.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan jumlah dividen yang disetor BUMN ke kas negara. Angkanya mencapai Rp58,8 triliun.

Angka itu dicatat hingga Mei tadi. Realisasi ini setara 68,5 persen dari target dalam APBN 2024.

Dividen BUMN pada paruh pertama 2024 ini naik 41,1 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp41,7 triliun.

Sri Mulyani berharap BUMN terus menggenjot nilai pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham hingga akhir tahun.

"Dividen BUMN sudah terkumpul Rp58,8 triliun, dan kita berharap ada tambahan lagi hingga akhir tahun sesuai dengan UU APBN," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (28/6).

Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan setoran dividen perusahaan bisa mencapai Rp85,5 triliun di akhir 2024.

Kata dia, realisasi dan target dividen BUMN 2024 akan meningkat signifikan dari tahun lalu. Pada 2023, nilai pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham mencapai Rp80,2 triliun.

"BUMN sudah bisa menyetor dividen ke kas negara sebesar Rp58,8 triliun hingga akhir Mei 2024, dari proyeksi Rp85,5 triliun sampai Desember 2024," ujar Erick melalui akun Instagram-nya.

Jumlah ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu. BUMN yang membagikan dividen berasal dari berbagai sektor bisnis, seperti perbankan, telekomunikasi, dan penyedia bahan bangunan.