Tren Ekonomi Kreatif 2024, dari Film Hingga Gim

Oleh ragildwisetyaThursday, 14th March 2024 | 01:00 WIB
Tren Ekonomi Kreatif 2024, dari Film Hingga Gim
Tren ekonomi kreatif 2024 banyak dipengaruhi perkembangan teknologi yang pesat. Foto: PINUSI.COM/Suneni

PINUSI.COM - Tren pariwisata menghadirkan pengalaman berlibur yang berkualitas dan bermakna.

Tren ekonomi kreatif 2024 banyak dipengaruhi perkembangan teknologi yang pesat.

Sehingga, mendorong pelaku ekonomi kreatif terus berkembang agar mampu bersaing di pasar global.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, ada empat tren ekonomi kreatif yang diprediksi akan berkembang pesat pada 2024.

Tren-tren tersebut meliputi audio visual, mobile game, musik, dan kolaborasi.

Mengutip dari laman Kemenparekraf, dengan mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki untuk mengikuti perubahan tren-tren ekonomi kreatif tersebut, diharapkan dapat membuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Audio Visual: Tren Ekonomi Kreatif Melibatkan Anak Muda

Masuknya audio visual sebagai salah satu tren ekonomi kreatif 2024, tidak bisa dipisahkan dari banyaknya generasi muda yang tertarik membuat berbagai macam konten video.

Terlebih lagi, kini banyak platform audio visual yang mudah diakses dan gratis, seakan mendukung peran anak muda untuk lebih kreatif dalam menghasilkan konten-konten berkualitas.

Di samping itu, meningkatnya popularitas audio visual dalam tren ekonomi kreatif juga didukung dari meningkatnya minat masyarakat pada film atau serial lokal melalui layanan over the top (OTT).

Hal ini didukung dalam survei Jakpat, film atau serial Indonesia menduduki peringkat kedua dengan angka 69%, setelah serial Korea Selatan (72%).

Munculnya tren audio visual berkaitan erat dengan banyaknya short-form content (video konten pendek) dan podcast visual, yang banyak ditemukan di platform media sosial.

Jika dikembangkan dengan optimal, bukan hal mustahil ke depannya banyak kreator yang menghasilkan konten audio visual berkualitas, dan bisa dinikmati banyak orang.

Mobile Games: dari Hiburan Menjadi Profesi

Terus mengalami pertumbuhan yang positif, masuk akal jika industri mobile games ada dalam daftar tren ekonomi kreatif 2024.

Terlebih lagi, tahun lalu banyak gim lokal sukses besar, dengan keuntungan rata-rata di atas 400 ribu dolar AS hingga 3,2 juta dolar AS. 

Hal ini juga menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pasar mobile game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play.

Perkembangan tren mobile games di Indonesia tidak sekadar hiburan semata, tren tersebut juga dapat peluang lapangan kerja baru yang menjanjikan di masa-masa mendatang. 

Dalam mendukung industri pengembang permainan lokal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyambut baik adanya Perpres Nomor 19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, sebagai upaya memperkuat ekosistem dan industri gim lokal buatan Indonesia. 

Musik: Pertumbuhan Musik Lokal yang Terus Berlanjut

Subsektor musik juga diprediksi bakal tumbuh tahun ini.

Hal ini tak bisa lepas dari banyaknya platform musik baru sebagai wadah para musisi untuk berkreasi.

Dikutip dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2023/2024, pertumbuhan music streaming di berbagai platform mewakili 90,6% pendapatan di subsektor musik senilai 75,4 juta dollar.

Menariknya lagi, subsektor musik juga diprediksi terus berlanjut sepanjang 2024.

Sebab, banyak musisi dari berbagai daerah di Indonesia yang kembali merilis musik menggunakan Bahasa Indonesia, bahkan menggunakan bahasa-bahasa daerah yang dapat menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri. 

Kolaborasi Kunci Menuju Kemajuan Ekonomi Kreatif

Ada 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia yang terus dikembangkan.

Banyak subsektor tersebut juga dapat menciptakan tren ekonomi kreatif yang bar,u melalui kolaborasi-kolaborasi antar-subsektor ekonomi kreatif di Indonesia. 

Seperti, subsektor fesyen dengan subsektor kuliner, subsektor film dengan subsektor musik, atau subsektor arsitektur dan subsektor seni pertunjukan.

Kolaborasi-kolaborasi tersebut dapat menghasilkan nilai tambah dan membuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia makin kaya.

Hasil kolaborasi tersebut bahkan sudah menghasilkan produk-produk yang berdaya saing.

Contohnya, kolaborasi subsektor fesyen dan subsektor kuliner yang melibatkan jenama sepatu lokal, Sage Footwear dengan minuman kemasan Teh Botol Sosro. (*)

Terkini

Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | in 7 hours
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
PinNews | in 6 hours
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 13:25 WIB
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 11:06 WIB
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 10:02 WIB
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
Komisi II DPR RI Tolak Usulan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga 2026
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 08:53 WIB
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
Cara Efektif Membersihkan Memori HP Tanpa Hapus Data
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 14:06 WIB
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
Cara Mencetak Kartu Keluarga (KK) Secara Online dengan Mudah
PinTect | Thursday, 6th March 2025 | 13:31 WIB
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2025: Keberuntungan dan Tantangan Menanti!
PinTertainment | Thursday, 6th March 2025 | 12:22 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta