Ini Dia Tradisi-Tradisi Iduladha Unik di Indonesia
Kaul Negeri dan Abda'u. Tradisi ini berasal dari Maluku Tengah. Foto via travelingyuk.com
PINUSI.COM, JAKARTA - Bagi umat Muslim di Indonesia yang tidak melaksanakan ibadah haji, Iduladha adalah momen yang dinanti-nanti. Selain identik dengan penyembelihan hewan kurban, berbagai tradisi unik juga dilakukan di berbagai daerah. Ini dia daftarnya:
Meugang di Aceh
Masyarakat Aceh merayakan Meugang dengan makan bersama daging sapi atau kerbau. Tradisi ini sudah berlangsung ratusan tahun di masa Kerajaan Aceh sejak 1607. Melambangkan syukur atas kemakmuran.
Apitan di Semarang
Di Semarang, tradisi Apitan melibatkan doa dan pawai hasil pertanian dan ternak. Masyarakat berebut hasil tani yang diarak sebagai bentuk syukur atas rezeki.
Grebeg Gunungan di Yogyakarta
Tradisi Grebeg Gunungan melibatkan arak-arakan hasil bumi dari Keraton ke Masjid Gede Kauman. Tiga gunungan yang tersusun dari sayuran dan buah-buahan diarak dan dipercaya membawa rezeki.
Baca Lainnya :
Manten Sapi di Pasuruan
Di Pasuruan, sapi yang akan disembelih didandani seperti pengantin. Sapi-sapi tersebut diarak ke masjid dan dagingnya dinikmati bersama, menciptakan rasa kebersamaan.
Gamelan Sekaten di Cirebon
Di Cirebon, tradisi Gamelan Sekaten dimainkan setiap Idulfitri dan Iduladha. Musik gamelan di Keraton Kasepuhan menandakan perayaan hari besar Islam.
Mepe Kasur di Banyuwangi
Suku Osing di Banyuwangi menjemur kasur mereka di depan rumah dari pagi hingga sore. Kasur-kasur ini berwarna hitam dan merah, melambangkan kekekalan dan keberanian.
Accera Kalompoang di Gowa
Di Gowa, Sulawesi Selatan, tradisi Accera Kalompoang adalah upacara pembersihan benda bersejarah Kerajaan Gowa. Acara ini berlangsung selama dua hari di Istana Raja Gowa atau Rumah Adat Balla Lompoa.
Toron dan Nyalase di Madura
Penduduk Madura yang bekerja di luar daerah akan pulang kampung atau toron. Setelah toron, mereka berziarah ke makam leluhur dalam tradisi nyalase.
Ngejot di Bali
Warga Muslim di Bali berbagi makanan dan buah-buahan kepada tetangga non-Muslim dalam tradisi ngejot. Ini sebagai ungkapan syukur atas toleransi beragama yang tinggi di Bali.
Kaul Negeri dan Abda'u di Maluku Tengah
Di Negeri Tulehu, Maluku Tengah, warga menjalankan tradisi Kaul Negeri dan Abda'u. Ritual ini melibatkan arak-arakan tiga ekor kambing yang dihias sebelum disembelih.
Gamelan Sekaten di Surakarta
Tradisi Gamelan Sekaten di Surakarta dimulai setelah shalat Iduladha. Musik gamelan ini terbuka untuk umum, dan sering kali penonton mengunyah kinang yang dipercaya memberikan umur panjang.
Itulah tradisi tradisi unik Iduladha di Indonesia yang masih dilakukan setiap tahun. Tujuannya mempererat persaudaraan dan gotong royong.
Editor: Fahriadi Nur