Umay Shahab Dihujat Netizen Gegara Sindir Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

PINUSI.COM - Berita kurang menyenangkan datang dari aktor Umay Shahab, yang mengomentari soal program makan gratis di akun X-nya.

Makan siang gratis ini merupakan salah satu program paslon 2 Prabowo-Gibran. 

"kalo mau makan siang gratis mah u orang dateng aja ke lokasi suting, bilang aja asistennya artis, jangankan makan siang, kopi item es teh manis ampe gorengan gorengan ada" tulisnya di akun @umayshhhhb, yang terlihat dikomentari aktor Refal Hady.

Sontak saja cuitan tersebut membuat netizen rata-rata geram, salah satunya adalah akun instagram@putrifirsati.

"Akhir-akhir ini pendukung salah satu paslon ada yang semakin angkuh. Merasa paling cerdas dan perlu mencerdaskan."

"Apa pun perbuatan dan perkataan yang dilontarkan adalah mutlak kebenaran. Apa yang mereka cintai adalah sempurna, dan apa yang mereka benci adalah hina."

"Saya bisa saja abai dengan perkataan mereka yang menjelek-jelekkan bahkan meninjak-injak paslon lain. Tapi, sepertinya kali ini sudah keterlaluan. Karena apa yang mereka hina adalah "saya". Kenapa saya? Karena saya adalah anak yang pernah memakan nasi (uduk) tanpa lauk sebagai bekal untuk di sekolah."

"Tebak, apa respon teman ketika mereka menyadarinya? Yups, tertawa. Tidak beda jauh, ketika ada program yang hadir untuk memperbaiki hal ini pun masih jadi bahan tertawaan."

"Jauh setelah itu, alhamdulillah dikasih rezeki untuk melanjutkan sekolah sekaligus melihat Timur Indonesia. Berkesempatan untuk turun langsung dan berinteraksi dengan masyarakat Sulawesi Selatan lewat progam Kementrian Pendidikan, Kementrian Sosial, BPJS Ketenagakerjaan, dan NGO Bakrie Group."

"Bukan hanya sekedar menambah pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menambah kesadaran bahwa tanggung jawab negara itu menyeluruh, termasuk urusan perut warga negaranya."

"Iya, kritik untuk program Makan Gratis dari pak @prabowo dan @gibran_rakabuming boleh-boleh saja. Sayapun mengakui, bahwa program sosial seperti ini selalu bercelah."

"Tapi tolong empatinya di jaga jika kalian masih mengaku sebagai manusia. Kami hanya masyarakat prasejahtera, bukan pengemis" tulisnya, Selasa (6/2/2024). (*)