Situs Judi Online yang Diduga Dipromosikan Wulan Guritno Hingga Kini Masih Aktif

PINUSI.COM - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Dittipidsiber Bareskrim) Polri bakal memeriksa aktris Wulan Guritno pada pekan depan, terkait dugaan mempromosikan judi online.

Wulan disebut sempat membuat video promosi judi online pada 2020 silam.

Wulan diduga terlibat mempromosikan judi online slot Sakti123, yang ia klaim sebagai game online bersertifikat, dalam video yang diunggah akun Tiktok @report.id. 

BACA LAINNYA: Disebut Pelakor, Bebi Silvana Ancam Penjarakan Netizen 

"Terkait masalah artis WG ya, setelah ditelusuri itu dibuat tahun 2020."

"Untuk websitenya sampai saat ini masih ada."

"Kami akan lakukan panggilan klarifikasi, kalau terpenuhi (unsur pidananya), pasti kami proses," ujar Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, Jumat (1/9/2023).

BACA LAINNYA: Marah Menantunya Selingkuh, Ibunda Aldila Jelita: Indra Bekti Melakukan Kejahatan Sebulan Sebelum Diazab Allah

Adi menyebut Dittipidsiber Bareskrim Polri juga telah mengantongi sejumlah nama selebgram, artis, hingga publik figur yang diduga telah mempromosikan judi online.

"Kemarin ada beberapa nama yang viral, tentu akan kami tindaklanjuti."

"Kami akan tindaklanjuti, dan kalau memang nanti terpenuhi unsur pidananya, pasti akan kami proses," jelasnya.

View this post on Instagram

A post shared by pinusi.com (@pinusidotcom)

Adi menerangkan, pihaknya memanggil Wulan Guritno untuk klarifikasi, juga untuk mendalami apakah ada unsur pidananya.

“Untuk melakukan klarifikasi kami melakukan pemanggilan pada yang bersangkutan, dan kita lihat unsur-unsurnya terpenuhi atau tidak," jelas Adi Vivid.

Adi menerangkan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya, situs judi online yang diduga dipromosikan oleh Wulan Guritno hingga saat ini masih aktif.

"Setelah kita telusuri ternyata itu dibuat tahun 2020, namun websitenya sampai saat ini masih ada," ungkap Adi.

Adi mengimbau figur publik yang mempunyai pengaruh di media sosial seperti artis, influencer, maupun selebgram, berhenti mempromosikan judi online. (*)

Editor: Yaspen Martinus