MUI Bilang Konten Jilat Es Krim yang Dibuat Oklin Fia Bukan Penistaan Agama, Cuma Bermasalah pada Moral dan Etika

PINUSI.COM - Oklin Fia mengaku khilaf atas konten jilat es krim yang viral.

Hal itu ia ungkapkan saat menyambangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Jagat maya telah dibuat gaduh oleh konten-konten video sensasional Oklin Fia di media sosial, baik TikTok maupun Instagram.

BACA LAINNYA: Polisi Bakal Klarifikasi Wulan Guritno Soal Dugaan Promosikan Judi Online Lewat Media Sosial

Konten jilat es krim sambil jongkok di depan seorang pria itu dinilai banyak orang telah melecehkan agama, karena ia melakukannya sambil mengenakan hijab.

Oklin Fia mengaku konten tersebut bukan untuk menistakan Agama Islam. 

Di Kantor MUI Pusat, ia menyampaikan permohonan maaf dan mengaku khilaf.

BACA LAINNYA: Marah Menantunya Selingkuh, Ibunda Aldila Jelita: Indra Bekti Melakukan Kejahatan Sebulan Sebelum Diazab Allah

"Hari ini, saya atas nama Oklin, mencoba untuk memberanikan diri untuk tampil dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Atas video yang telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan kepada lapisan masyarakat di Indonesia akhir-akhir ini."

“Oklin Fia sudah menyesali perbuatannya dan kekhilafannya kepada Umat Islam, dengan datang ke alamat Umat Islam, yakni MUI dan menyampaikan permohonan maaf,” tuturnya.

View this post on Instagram

A post shared by pinusi.com (@pinusidotcom)

Menurut Wasekjen MUI Bidang Hukum dan Ham Pusat Ikhsan Abdullah, konten yang dibuat Oklin bukanlah penistaan agama. Pihak MUI justru menilai konten yang dibuat Oklin Fia hanya bermasalah pada moral dan etika.

Ia menegaskan, konten tersebut sangat tak pantas diperagakan oleh seorang muslimah.

“Jadi sangat kurang pantas dan tidak patut dilakukan oleh seorang muslimah,” ujar Ihsan, Rabu 30 Agustus 2023.

MUI memberi dukungan dan saran kepada Oklin Fia agar tetap kreatif membuat konten, namun harus yang menarik dan positif, serta bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Karena banyak konten-konten yang menjadi viral dengan substansi dan isinya penuh manfaat dan jadi rujukan anak-anak muda,” paparnya. (*)

Editor: Yaspen Martinus