Sambil Menangis Tersedu, Inara Rusli Cerita Kepanikan Bawa Dua Anaknya ke Rumah Sakit

Oleh sarahsalsabillaSaturday, 2nd March 2024 | 08:30 WIB
Sambil Menangis Tersedu, Inara Rusli Cerita Kepanikan Bawa Dua Anaknya ke Rumah Sakit
Inara Rusli bercerita kedua anak laki-lakinya dibawa ke rumah sakit. Foto: Instagram@mommy_starla

PINUSI.COM - Beberapa hari lalu, Inara Rusli bercerita kedua anak laki-lakinya dibawa ke rumah sakit.

Lewat acara Pagi-Pagi Ambyar, Inara bercerita momen berat itu sambil menangis. 

"Dari subuh aku sudah hectic banget nganter anak-anak, Along sama Ali ke UGD."

"Kemarin Daddy-nya datang cuma sebentar doang, mampir terus pergi lagi."

"Aku pikir anak-anak langsung dibawa ke rumah sakit, cuma mungkin dia enggak sempat," kata Inara, dikutip dari YouTube Trans TV, Rabu (28/2/2024).

Setelah kedua anaknya ditangani dokter di rumah sakit, Inara langsung bergegas berangkat bekerja.

Mantan istri Virgoun ini memenuhi undangan untuk tampil di acara talk show.

"Jadi anak-anak tadi panas lagi berdua, Along sama Ali, ya sudah aku pagi-pagi bertolak ke rumah sakit, ke UGD dulu urus administrasinya, baru aku tinggal ke sini, tadi sampai naik ojek karena ngejar waktu, macet," terangnya sambil menangis tersedu-sedu.

Majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat memutuskan Virgoun harus memberi nafkah sebesar Rp 75 juta per bulan untuk anak-anaknya.

Namun, sang musikus hanya memberi Rp 20 juta. Inara berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara bijak.

"Aku cuma pengin kita bisa sama-sama secara dewasa, sama-sama ambil keputusan yang bijak buat anak-anak, tanpa ada pengaruh dari orang-orang luar, karena ini menyangkut masa depan anak-anak," tuturnya. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta