PINUSI.COM - Lagu Tarot dari .Feast merupakan salah satu karya yang penuh dengan makna mendalam. Dengan lirik yang penuh metafora, lagu ini menggambarkan hubungan yang bertahan meski dihadapkan pada berbagai tantangan. Tema utama dalam lagu ini adalah keterikatan, takdir, dan siklus yang terus berulang dalam kehidupan seseorang.
Bertahan dalam Situasi yang Sulit
Di awal lagu, lirik "Nama yang sama, bertahan dalam ruangan hening, tanpa suara, bertahan tak bergeming" menggambarkan seseorang atau sekelompok individu yang tetap berada dalam situasi yang stagnan. Ada kesan keterpaksaan atau kebiasaan yang sulit diubah, meskipun kondisi tersebut tidak nyaman. Ini bisa merepresentasikan hubungan yang sudah terlalu lama berjalan, sehingga meskipun ada kesadaran untuk pergi, tetap saja bertahan.
Lirik "Namun aku bingung, kenapa ku tak pergi? Aku bingung, kalian masih di sini" memperkuat perasaan ambiguitas. Ada pertanyaan besar mengenai alasan mengapa seseorang tetap bertahan meskipun sudah sadar bahwa hubungan atau situasi tersebut tidak ideal.
Baca Juga: Lirik Terjemahan , Makna Lagu "Birds of a Feather" Billie Eilish
Berbagi Derita dan Siklus yang Berulang
Frasa "Apa mungkin karena terlalu lama? Apa benar tuk berbagi derita?" menunjukkan bagaimana manusia cenderung terikat oleh pengalaman bersama, bahkan jika pengalaman tersebut penuh dengan penderitaan. Ini menggambarkan bahwa keterikatan emosional terkadang lebih kuat daripada logika, membuat seseorang tetap bertahan meskipun tahu bahwa kemungkinan besar semua akan memburuk.
Lirik "Mungkin nanti semua justru memburuk, hati-hati namun terjatuh lagi" menegaskan bahwa dalam kehidupan, kesalahan atau penderitaan sering kali menjadi bagian yang tak terhindarkan. Luka yang dirasakan adalah konsekuensi yang pasti ("Tapi luka adalah niscaya, kutanggung denganmu selama ku mampu"), menunjukkan bahwa ada kesadaran bahwa rasa sakit adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus diterima.
Kepercayaan di Luar Logika
Bagian paling menarik dari lagu Tarot adalah referensi terhadap takdir dan ramalan. Lirik "Selalu menertawakan ramalan bintang, kartu tarot, orang pintar pembaca nasib" menyiratkan skeptisisme terhadap hal-hal yang bersifat supranatural. Namun, ada kontras yang ditunjukkan dalam lirik berikutnya: "Padamu ku percaya, tak masuk logika". Ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang bisa skeptis terhadap ramalan dan takdir, ada kalanya mereka percaya kepada seseorang atau sesuatu yang tidak bisa dijelaskan secara logika.
Baca Juga: Makna Lagu "Yummy" oleh Justin Bieber, Suara Korban Puff Diddy ?
Kesempatan untuk Berubah
Lirik "Di kehidupan kedua, semoga kau tak terlalu keras kepala" bisa diartikan sebagai harapan bahwa jika ada kesempatan kedua dalam kehidupan, segala kesalahan yang terjadi di masa lalu tidak akan terulang. Hal ini bisa mengacu pada keyakinan tentang reinkarnasi atau siklus kehidupan yang memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Lagu ini menutup dengan refleksi bahwa keterikatan antarindividu bisa saja bukan yang pertama, dan bisa jadi mereka sudah melalui hal ini sebelumnya ("Atau mungkin ini bukan yang pertama, dan kita diberi kesempatan berubah"). Ini mempertegas tema bahwa hidup adalah perjalanan penuh pelajaran, dan setiap individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu.
Lagu Tarot dari .Feast bukan hanya sekadar lagu tentang hubungan yang rumit, tetapi juga refleksi tentang bagaimana manusia berhadapan dengan takdir, keterikatan emosional, dan siklus kehidupan yang terus berulang. Dengan lirik yang puitis dan penuh makna, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna keterikatan dan kesempatan untuk berubah.
Bagi penggemar .Feast atau mereka yang sedang mengalami hubungan yang kompleks, lagu ini bisa menjadi pengingat bahwa meskipun logika mengatakan untuk pergi, ada kalanya hati memiliki jawabannya sendiri.
Lirik
Nama yang sama
Bertahan
Dalam ruangan hening
Tanpa suara
Bertahan
Tak bergeming
Terlalu lama
Bercanda
Kita tak terbiasa
Dengan celaka
Yang nyata
Diam tak berdaya
Namun
Aku bingung
Kenapa ku tak pergi
Aku bingung
Kalian masih di sini
Apa mungkin karena terlalu lama
Apa benar tuk berbagi derita
Mungkin nanti
Semua justru memburuk
Hati-hati
Namun terjatuh lagi
Tapi luka adalah niscaya
Kutanggung denganmu
Selama ku mampu
Di kehidupan kedua
Smoga kau tak terlalu keras kepala
Atau mungkin ini bukan yang pertama
Dan kita diberi kesempatan berubah
Ku yakin nyawa kita bertautan
Khatam berbagai cobaan
Selalu menertawakan ramalan bintang, kartu tarot, orang pintar pembaca nasib
Namun
Padamu ku percaya
Tak masuk logika
Padamu ku percaya
Tak masuk logika
