PINUSI.COM - Lagu "Gemuruh Riuh" karya Mighfar Suganda menggambarkan konflik emosional yang mendalam dalam hubungan yang seakan-akan dekat, namun justru terasa semakin jauh. Lirik-liriknya menyinggung perasaan ketidakberdayaan, kebingungan, dan kehilangan dalam hubungan yang tidak lagi harmonis, meskipun secara fisik tetap berada dalam satu tempat yang sama.
Makna Lirik Lagu Gemuruh Riuh: Ketegangan dalam Kehidupan Bersama
1. Ketegangan dalam Hubungan yang Dekat Tapi Jauh
Lagu ini dibuka dengan kalimat "Gemuruh riuh dari tuturmu, menusuk jantungku," yang mengisyaratkan adanya perasaan tertekan dan terluka akibat kata-kata yang tidak disampaikan dengan penuh kasih. Meskipun mereka dekat, "kita dekat tapi jauh," hubungan ini terasa semakin asing. Dalam lirik "Telapak tangan tak pernah berjabat dengan dirimu," menunjukkan bahwa meskipun tinggal serumah, ikatan fisik dan emosional sudah hilang.
Baca Juga: Menyambut Hari Sumpah Pemuda Ke-94: Tema, Logo, hingga Maknanya
2. Perasaan Tidak Diperhatikan dan Dilupakan
"Ratusan hari lama namaku tak pernah lagi kau sebut" menggambarkan perasaan terabaikan, di mana seseorang merasa bahwa ia tidak lagi berarti dalam hidup orang lain. Kehilangan perhatian ini menciptakan rasa kesepian yang lebih dalam, meski dalam jarak fisik yang dekat.
3. Kesedihan yang Tersembunyi di Balik Kehangatan
Ada kontras yang jelas dalam lagu ini antara kedekatan fisik dan emosional. Sementara sang penyanyi merasa "Dingin lembab menemani, ku menangis malam ini," orang yang bersamanya justru merasa hangat dengan "Perapian dan selimut." Ini menggambarkan perasaan terasingkan yang muncul dalam hubungan yang semula penuh kehangatan.
4. Kehilangan Koneksi yang Mendalam
Lirik "Kita kenal tapi asing" menandakan betapa dalamnya jarak emosional yang tercipta meskipun mereka saling mengenal lama. Perasaan ini semakin dalam dengan ungkapan "Sekian lama serumah tapi tak searah," yang mengungkapkan bahwa meskipun berada dalam satu ruang yang sama, arah hidup dan perasaan mereka sudah tidak sejalan lagi.
Baca Juga: Makna Lagu "Penyangkalan" For Revenge dan Misteri 22: 21 Diakhir Video Clip
5. Konflik yang Tidak Terucapkan
Lagu ini penuh dengan ketegangan yang tidak pernah dibicarakan. "Andai kulihat kilat, gemuruh seisi rumah" dan "Tanpa kusempat bertanya mengapa?" menekankan ketegangan yang tidak pernah diselesaikan, sehingga masalah yang ada terus bergema dalam pikiran dan hati tanpa jawaban yang jelas. Ini menggambarkan konflik yang terpendam, yang akhirnya membentuk jurang yang semakin dalam di antara keduanya.
Lagu "Gemuruh Riuh" menyentuh tema tentang bagaimana ketegangan dalam komunikasi dapat menciptakan jarak emosional yang besar meskipun berada dalam satu ruang yang sama. Perasaan terluka, terabaikan, dan terasingkan mengarah pada pertanyaan yang tidak terjawab dan akhirnya merusak hubungan yang seharusnya harmonis.
Baca Juga: Mengupas Makna Film The Substance: Kisah Mantan Aktris yang Terobsesi Awet Muda
Bagi siapa saja yang pernah merasakan hubungan yang terasa semakin menjauh meski fisiknya masih dekat, lagu ini pasti dapat menggambarkan perasaan tersebut dengan sangat baik. Dengan melodi yang menyentuh dan lirik yang kuat, "Gemuruh Riuh" mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi yang jujur dan perhatian dalam menjaga hubungan tetap kuat dan penuh kasih.