PINUSI.COM - Agus Salim, yang sempat menjadi perhatian publik karena kasus penyiraman air keras, akhirnya melaporkan Pratiwi Noviyanthi terkait dugaan penyalahgunaan uang donasi. Laporan ini dibuat pada Sabtu (19/10/2024), di Polda Metro Jaya, dengan didampingi oleh pengacara Farhat Abbas.
Setelah laporan tersebut, Pratiwi atau yang akrab disapa Novi, menerima banyak dukungan dari warganet. Di akun Instagram pribadinya, Novi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukungnya.
"Masya Allah, kalian luar biasa. Terima kasih untuk doa dan dukungannya," tulis Novi. Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak merasa gentar atau panik, percaya bahwa Tuhan selalu bersama orang-orang yang berada di jalan yang benar.
Baca Juga: Jay Idzes Tampil Gemilang di Area Defensif: Venezia vs Atalanta
Tuduhan Penyalahgunaan Donasi
Perseteruan ini bermula dari dugaan bahwa uang donasi sebesar Rp98 juta, yang seharusnya digunakan untuk membantu biaya pengobatan Agus, malah digunakan untuk belanja online. Novi mengklaim memiliki bukti yang kuat terkait hal tersebut, termasuk bukti transfer dan mutasi rekening.
Menurut Novi, dana tersebut tidak hanya digunakan untuk membayar utang rumah, namun juga dialihkan untuk keperluan lain, seperti belanja di platform e-commerce. Novi bahkan mengajak pengikutnya untuk mengungkap kebenaran ini secara terang-terangan.
Baca Juga: Begini Cara Kerja KIP Susun Hasil IKIP Tiap Tahunnya
Langkah Hukum Farhat Abbas
Di sisi lain, Farhat Abbas, selaku pengacara Agus Salim, menegaskan bahwa laporan ini bukan hanya mengenai pencemaran nama baik, tetapi juga akan berkembang ke tuduhan pemerasan. Menurutnya, uang donasi tersebut seharusnya langsung disalurkan ke rekening Agus, bukan ke rekening yayasan milik Novi.
Farhat memberikan tenggat waktu 3x24 jam kepada Novi untuk mengembalikan dana tersebut ke rekening Agus. Jika tidak ada pengembalian, pihak Agus dan Farhat akan melanjutkan proses hukum lebih lanjut.
"Kami berikan waktu untuk menyelesaikan ini secara baik-baik. Jika tidak, kami akan menindaklanjutinya secara hukum," tegas Farhat. Ia juga meminta Novi untuk secara terbuka meminta maaf di media sosial atas tuduhan yang dianggap merendahkan keluarga Agus.
Kisruh yang Berkepanjangan
Persoalan ini tidak hanya berkisar pada dana donasi. Agus mengaku sakit hati karena keluarganya merasa dipermalukan oleh komentar-komentar yang dilontarkan oleh Novi. Meski pada awalnya, Agus berencana menggunakan dana tersebut untuk keperluan pengobatan dan melanjutkan hidup di Aceh, kini ia menyatakan bahwa yang lebih penting baginya adalah harga diri keluarga, bukan lagi uang.
"Saya tidak lagi peduli dengan uang donasi itu. Yang saya pedulikan adalah harga diri istri dan orangtua saya," ujar Agus dengan penuh emosi. (*)