PINUSI.COM - Ratusan pekerja Amazon lakukan aksi mogok kerja, aksi tersebut merupakan imbas dari perhatian yang lebih kepada robot-robot yang dipakai oleh Amazon.
Aksi ini dimulai selama 24jam terhitung sejak Rabu (25/1) dini hari kemarin. Para pemogok kerja diharapkan melakukan piket di Coventry di tengah kota Inggris.
Pada pukul 6 pagi waktu London, para pekerja digambarkan sedang berkemah di dekat api tercepat dan mengibarkan bendera serikat pekerja di luar lokasi Coventry dekat bandara Birmingham, yang dikenal sebagai BHX4.
The GMB Union, yang mewakili para pekerja yang terlibat, mengharapkan 300 karyawan dari total 1.000 di pabrik untuk datang ke pemogokan.
BACA LAINNYA: Deretan 3 Daerah Tertua di Jawa Timur, Mana Saja?
Para pekerja berencana menggelar demonstrasi lebih besar mulai pukul 16.00 hingga 20.00 waktu London.
Staf tidak senang dengan kenaikan gaji sebesar 50 pence (56 sen AS) per jam, setara dengan 5% dan jauh di bawah inflasi. Amazon memperkenalkan kenaikan gaji musim panas lalu, tetapi pekerja gudang mengatakan hal tersebut gagal untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup. Mereka ingin perusahaan membayar minimal £15 per jam.
Mereka juga menginginkan kondisi kerja yang lebih baik. Pekerja Amazon telah memperingatkan tentang jam kerja yang panjang, tingkat cedera yang tinggi, dan kecepatan kerja yang tak henti-hentinya, serta pemantauan karyawan yang agresif dan meningkatkan teknologi.
Editor : Costa Rando Masihin