Kisah Baskara Soal Nama Hindia dan Eksis di 3 Proyek Berbeda

Oleh anang-fajar-irawanSunday, 15th May 2022 | 01:51 WIB
Kisah Baskara Soal Nama Hindia dan Eksis di 3 Proyek Berbeda

PINUSI.COM - Sebagai pendatang baru di blantika musik Indonesia, nama Baskara bisa disebut sukses, baik bersama bandnya Feast dan Lomba Sihir, maupun solo karir dengan mengusung nama Hindia.

PINUSI.COM berkesempatan menemui Baskara di sebuah studio di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (14/5).

Nama Hindia melejit berkat karya berjudul "Secukupnya", yang merupakan salah satu soundtrack film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini ", dan lagu "Rumah ke Rumah".

Lirik sederhana, dibalut musik catchy dan suara khas dari sang pelantun, serta makna yang relate dengan kehidupan, membuat karya pemuda berusia 28 tahun ini dengan mudah diterima di masyarakat.

https://www.youtube.com/watch?v=kcc9Kfip2uw
https://www.youtube.com/watch?v=pjhOjHDX0A8

Sebelum dikenal sebagai Hindia, Baskara sebenarnya lebih dulu dikenal sebagai vokalis band rock asal Jakarta bernama Feast. Barulah di tahun 2018, ia memulai karier solonya dengan menggunakan nama Hindia, saat merilis lagu No One Will Find Me.

https://www.instagram.com/p/CaPWDeHJlX2/

Awalnya, Baskara menggunakan nama tersebut untuk membedakan antara sosok asli dirinya di kehidupan nyata dan di atas panggung. Namun kini, kebanyakan orang justru lebih mengenalnya dengan nama Hindia dibanding nama aslinya. Tak jarang, ketika bertemu orang di tempat umum, dia dipanggil dengan sebutan ‘Mas Hindia’.

Ada cerita unik kenapa Baskara memilih nama Hindia sebagai identitas di karir solonya.

"Awalnya iseng cari-cari di Google. At that time kalau kita mengetik kata ‘Hindia’ di Google, yang keluar pasti soal Hindia Belanda dan sejarah kolonialisasi Indonesia oleh Dutch East Indies gitu, oleh VOC. Sebenarnya agak miris karena itu nama milik kita yang diberikan ke kita oleh orang lain yang datang, dan sejarahnya jadi tentang kolonialisai mereka,” kata Baskara.

“Jadi saya berpikir, kalau saya pakai nama ‘Hindia’ dan konsisten, suatu saat ketika anak atau cucu saya search ‘Hindia’ di Google, yang keluar bukan sejarah kolonialisasi Indonesia, yang menceritakan sesuatu yang diambil dari kita secara paksa dan disematkan sejarahnya oleh orang lain, tapi tentang saya. Saya mau hapus sejarah kelam kolonial lewat nama Hindia. Dan sekarang hasil googling 'Hindia' sudah berganti dari kolonial ke karya lagu anak bangsa." tuturnya

Selain sibuk dengan solo karir, Baskara menjalankan dua projek band sekaligus bersama Feast dan Lomba Sihir. Saat ditanya apa perbedaan yang dia rasakan saat membawa nama Hindia, Feast dan Lomba Sihir dalam karirnya, pria kelahiran 22 Februari 1994 ini menjawab "Kalau di panggung, saya enggak merasa ada bedanya ketika tampil sebagai solois atau band. Saat perform sebagai Hindia, saya selalu tampil dengan format band, karena saya tidak mau disorot sendirian, jadi kalau lagi males ngomong, bisa lempar ke pemain band buat interaksi ke penonton," ujarnya dengan nada bercanda.

https://www.instagram.com/p/CdhmhMvPgTA/

"Perbedaan yang saya rasa justru saat di studio. Susahnya ngeband itu harus menyatukan banyak ide dari banyak kepala, banyak ego, tapi harus ada benang merah yang harus diambil. Tapi enaknya di band, di saat buntu ide, ada banyak yang mem-backup. Semua ada plus minusnya, tapi saya suka dengan semua itu," tegas Baskara.

Dengan semua keunikan dan ciri khas yang dibawa seorang Baskara bersama Hindia, Feast dan Lomba Sihir, dia menyebut musik yang diusung bergenre pop. Ini unik, sebab, ada banyak distorsi di dalamnya yang tak ayal membuat siapapun yang mendengar, akan menilai "ini genrenya rock"

"Dari tiga proyek (Hindia, Feast, Lomba Sihir), kalau ditotal lagu yang tercipta sudah 100 lebih dan semua itu basicnya pop, dengan sedikit beda pada konteks warna musik dan pemilihan kata di lirik yang tidak seperti pop kebanyakan

Saat disinggung soal makna di balik lagu "Rumah ke Rumah" yang menjadi salah satu lagu terpopuler, dengan keunikan di mana Baskara menyebut nama-nama orang-orang di masa lalu, nama keluarga, yang terkesan "internal banget", dia menuturkan bahwa tidak ada pesan khusus dari lagu tersebut.

"Ketika menulis lagu, tidak ada tujuan untuk meyampaikan pesan ke orang-orang. Justru tiap lirik itu bisa dibilang keluhan atau cerita dari apa yang saya alami dan tertuang lewat lagu, bukan thread Twitter atau story di media sosial," kisahnya.

"Sebenernya yang mau saya ceritakan di lagu 'Rumah ke Rumah' ini rasa terima kasih saya ke Ibu, lewat lirik 'Ku beruntung jadi anakmu Bunda'. Terlepas orang setelah mendengarkan lagu itu jadi lebih sayang ke Ibunya atau ada makna lain, itu saya kembalikan ke pendengar. Tapi yang jelas, itulah yang ada di kepala saya saat menulis lagu itu. Semacam curhat lewat lagu," lanjut Baskara

Lagu "Rumah ke Rumah" berhasil memenangkan Anugerah Musik Indonesia kategori Artis Solo Alternatif Terbaik di tahun 2020 lalu.

https://www.instagram.com/p/CIE_YxOgcLT/

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 6 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 6 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 6 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 7 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 7 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 7 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 13 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 13 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 13 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB