Soal Kontrak Shin Tae-yong, Erick Thohir: Jangan Dijadikan Polemik
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta publik berhenti berdebat soal masa depan kontrak Shin Tae-yong. Foto: Instagram@shintaeyong7777
PINUSI.COM – Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta publik berhenti berdebat soal masa depan kontrak
Shin Tae-yong.
Erick menyatakan, sudah terdapat kesepakatan yang jelas mengenai status pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Isu mengenai kontrak Shin Tae-yong menjadi topik hangat lagi, setelah Timnas Indonesia U-23 lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Baca Lainnya :
Shin Tae-yong, yang berusia 53 tahun, saat ini memiliki kontrak hingga Juni 2024.
Kesuksesan
di Piala Asia U-23 2024 akan memastikan perpanjangan kontraknya oleh PSSI.
Sebelumnya,
pelatih ini juga telah memenuhi target dengan meloloskan Timnas Indonesia ke
babak 16 besar Piala Asia 2023, pada Februari 2024.
Mengingat
prestasi ini, banyak penggemar sepak bola di Indonesia yang mendesak PSSI memastikan kontrak Shin Tae-yong diperpanjang.
Menanggapi
situasi ini, Erick Thohir menegaskan kesepakatan telah dibuat dan tidak
ada lagi yang perlu diperdebatkan.
"Itu
komitmen yang sudah kita sepakati bersama bahwa ada target-target untuk coach
Shin Tae-yong sebagai profesional, dan dari saya sebagai profesional, dia sudah
ada kesepakatan."
"Ya
sudahlah, jangan jadi polemik. Jadi, sudah ada hal-hal yang disepakati."
"Bagaimana kalau tidak lolos ke babak delapan besar (Piala Asia U-23 2024)?"
"Ya, itu penilaian yang berbeda saja. Namun, saya dan PSSI berdiri tegak di atas profesionalisme."
"Ketika kami
setuju, itulah yang kami pegang. Puas atau tidak (penampilan Shin
Tae-yong)? Ya, puas,"
Erick Thohir menegaskan, ia ingin menerapkan profesionalisme yang lebih baik di PSSI, hal ini tak lepas dari harapan agar sepak
bola Indonesia bisa terus berkembang.
"Ya, kami
berharap prestasi sepak bola kita lebih banyak lagi. Kebetulan kalau dulu kita
di level Asia Tenggara, sekarang level Asia."
"Artinya
apa? Ya, pemerintah harus meningkatkan komitmennya. Kami PSSI sebagai pengurus
yang profesional juga harus meningkatkan kinerja."
"Jadi, tidak
bisa kalau pemerintah berkomitmen, tapi PSSI tidur. Atau, PSSI bergerak, tapi
tidak didukung pemerintah. Ya, selesai sudah," bebernya. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah