PINUSI.COM - Shohei Matsunaga, mantan bintang Persib Bandung yang berasal dari Jepang, menyoroti kecenderungan Timnas Indonesia untuk mengandalkan pemain naturalisasi dalam upaya meningkatkan kualitas tim.
“Sekarang banyak pemain asing dan yang dinaturalisasi. Ini membuat Timnas Indonesia jadi lebih berkembang dan kuat,” kata Matsunaga kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu (2/11/2024).
Namun, Matsunaga juga mengungkapkan kekhawatirannya. “Saya ragu, dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, para pemain naturalisasi ini rata rata sudah pensiun. Jika hal itu terjadi, dan tidak ada regenerasi lainnya, kekuatan Timnas Indonesia mungkin akan menurun.”
Matsunaga mengingatkan bahwa sejarah bisa menjadi pelajaran, mengingat Singapura pernah mengalami hal serupa. Pada awal 2000-an, mereka berhasil meraih kesuksesan berkat proyek naturalisasi yang ambisius. Hasilnya, Singapura menjadi juara Piala AFF (yang sebelumnya dikenal sebagai Piala Tiger) pada 2004, 2007, dan 2012. Mereka juga sempat meraih gelar juara di 1998, meski saat itu proyek naturalisasi belum sepopuler sekarang.
Sayangnya, setelah pemain naturalisasi tersebut pensiun, Singapura gagal mempertahankan performanya. Pasca juara Piala AFF 2012, mereka hanya menjadi tim biasa di Asia Tenggara dan harus melihat tim-tim seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia bersaing di level atas.
Jika Indonesia tidak belajar dari pengalaman Singapura, Matsunaga memperingatkan bahwa nasib serupa bisa menimpa Timnas Indonesia. Meski begitu, saat ini, Timnas Indonesia, yang memiliki banyak pemain naturalisasi, sedang berada dalam tren positif. Mereka adalah satu-satunya wakil ASEAN yang berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan masih berpeluang untuk melaju ke putaran final.
Dua laga penting menanti Garuda, yakni melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.