PINUSI.COM - Rodrigo Hernandez Cascante, atau lebih dikenal dengan nama Rodri, telah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia dalam ajang Ballon d'Or 2024. Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam acara seremonial yang berlangsung di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, pada Senin (28/10/2024) malam waktu setempat atau Selasa (29/10/2024) dini hari WIB. Di usia 28 tahun, Rodri telah menjadi sosok penting di dunia sepak bola internasional.
Sebagai gelandang bertahan Manchester City, Rodri telah mengukir pencapaian luar biasa. Pada musim lalu, ia sukses membawa klubnya meraih gelar Liga Inggris, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Di tingkat internasional, pemain asal Spanyol ini juga meraih kemenangan bersama tim nasional Spanyol di Euro 2024 yang digelar pada Juli lalu, memperkokoh reputasinya di lapangan hijau.
Karier Cemerlang yang Diwarnai Tantangan
Rodri bergabung dengan Manchester City pada 2019 dari klub asal Spanyol, Atletico Madrid. Meski memulai karier di Inggris dengan tantangan besar, ia akhirnya berhasil menunjukkan pengaruhnya dan menjadi pemain andalan di lapangan. BBC Sport menyebutkan, setelah bermain sebanyak 63 kali musim lalu untuk Manchester City dan timnas Spanyol, Rodri terpaksa harus absen hingga akhir musim 2024-2025 akibat cedera serius, yakni robeknya ligamen anterior cruciatum (ACL) pada September lalu.
Sejak awal bergabung, Rodri harus mengisi posisi yang sebelumnya diduduki oleh Fernandinho, yang dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Liga Inggris. Meski musim pertamanya dianggap sulit, dengan kerja keras, Rodri berhasil menguasai peran tersebut dan kini sering disebut dalam jajaran pemain hebat seperti Roy Keane, Patrick Vieira, hingga Claude Makelele.
Perjuangan di Musim Pertama
Rodri mengakui bahwa musim pertamanya di Manchester City adalah "musim bencana." Dalam wawancaranya dengan BBC Sport, ia mengungkapkan bagaimana tekanan besar berada di pundaknya sebagai gelandang bertahan. "Posisi gelandang bertahan adalah peran yang penuh tanggung jawab. Anda harus mengawasi kerja tim dan memastikan tidak ada yang lengah," ujarnya.
Sebagai sosok pengatur tempo permainan di lapangan, Rodri merasa dirinya seperti pelatih kedua di tengah lapangan. Namun, dia menyadari bahwa penguasaan penuh atas peran ini tidak datang dengan instan. Saat pertama kali bergabung pada 2019 dengan nilai transfer sebesar 62,8 juta poundsterling, Rodri masih beradaptasi dengan intensitas permainan di Inggris dan instruksi kompleks dari manajer Pep Guardiola. "Saya ingat berpikir, ‘Saya hanya ingin bermain sepak bola, jangan terlalu banyak bicara,’" kenangnya.
Dalam lima liga top Eropa sejak musim 2019-2020, Rodri menjadi pemimpin dalam beberapa kategori statistik, seperti jumlah umpan terbanyak, keberhasilan umpan di wilayah pertahanan lawan, dan penguasaan bola yang solid. Data ini menunjukkan bagaimana peran krusialnya dalam menjaga ritme permainan Manchester City dan dominasi mereka di lapangan. (*)