PINUSI.COM - Mengaplikasikan clay mask atau masker tanah liat setiap pekan, membantu mengangkat kotoran di wajah.

Pastikan clay mask diaplikasikan pada kulit wajah yang bersih.

Berikut ini cara memakai clay mask untuk dapat hasil maksimal, seperti disampaikan oleh Lidwina Natalia, Head of Marketing Home & Personal Care Kino Indonesia.

1. Cuci bersih wajah.

2. Taruh clay mask pertama-tama di area T-Zone.

3. Aaplikasikan clay mask di area wajah yang lain, seperti pipi dan dahi, dengan gerakan sirkular.

"Gerakan sirkular ini juga untuk memijat area wajah agar sirkulasi darah makin lancar," kata Wina dalam peluncuran Ovale Real Clay Mask pada Rabu (5/6/2024).

4. Setelah merata, biarkan clay mask teraplikasi di wajah selama 15-20 menit.

"Waktu 15-20 menit sudah cukup sih untuk kandungan di dalam clay mask bekerja pada wajah," kata dermatovenereologi Dian Pratiwi di kesempatan yang sama.

5. Lanjutkan dengan tahapan skincare lainnya.

Dian mengatakan, cukup dua hingga tiga kali seminggu mengaplikasikan clay mask.

Ia pun mengingatkan untuk tidak setiap hari mengaplikasikan clay mask.

"Sudah cukup sih untuk mengangkat sel kulit mati dan mendapatkan benefit lainnya," papar Dian.

Mengenai waktu terbaik, Dian mengatakan sebenarnya bisa di siang dan malam hari.

Namun, biasanya lebih nyaman dilakukan pada malam hari.

"Pagi dan malam boleh, tapi lebih nyaman untuk melakukan aplikasi clay mask di malam hari ya," jelas Dian.

Dian mengatakan, clay mask aman untuk semua jenis kulit.

Namun, bagi pemilik kulit sensitif, pastikan untuk melakukan patch test. 

"Kita ambil sedikit produknya, lalu letakkan di belakang telinga."

"Kalau tidak ada merah, gatal, bengkak boleh digunakan," cetus Dian.

Setelah itu, boleh diaplikasikan, tapi cuma sebentar, sekitar 10 menit.

Kemudian bilas, lalu jika sudah aman dengan durasi tersebut, bisa diaplikasikan selama 15 menit. 

Dian mengatakan, clay mask aman untuk semua umur, terlebih untuk generasi Z, kelahiran 1997-2012.

"Sesuai indikasi untuk mengangkat kotoran, mengelupas kulit mati , jadi usia gen Z sudah sangat cocok sekali," beber Dian. (*)