search:
|
PinNews

Banjir dan Longsor di 6 Kabupaten Sulawesi Selatan, 14 Warga Meninggal

Ade Irfa Avitri/ Sabtu, 04 Mei 2024 23:00 WIB
Banjir dan Longsor di 6 Kabupaten Sulawesi Selatan, 14 Warga Meninggal

Belasungkawa dan upaya evakuasi terus dilakukan, masyarakat dan pemerintah bekerja sama dalam menangani dampak bencana. Ilustrasi: Freepik/bilanol


PINUSI.COM - Intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan 6 kabupaten di Sulawesi Selatan mengalami banjir dan longsor sejak Jumat (3/5/2024).

Enam kabupaten tersebut adalah Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, Pinrang, dan Sinjai.

Hingga Sabtu (4/5/2024) siang, dilaporkan 14 warga telah meninggal dunia akibat bencana tersebut, sementara ribuan lainnya terpaksa mengungsi karena ketinggian air mencapai lebih dari 3 meter.

Penjabat Gubernur Sulsel Baharuddin Andi Muhammad Arsjad mengucapkan belasungkawa atas peristiwa tragis ini.

"Sebelum saya memberikan sambutan, mohon berkenan kepada kita semua untuk mendoakan saudara-saudara kita di Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai yang mendapatkan cobaan, bencana banjir dan tanah longsor," ucap Arsjad.

Dia juga menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulsel, dan telah menginstruksikan Kepala OPD terkait untuk turun langsung melakukan penanganan, termasuk koordinasi dengan pemerintah setempat dan jajaran Forkopimda.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu 4 Mei 2024, 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat.

Kerugian materiel mencakup 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat unit terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

Hingga saat ini, tim gabungan dari berbagai unsur seperti BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat terus bekerja sama dalam upaya evakuasi warga yang terjebak banjir dan longsor. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook